Kantor Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, Jawa Timur, mulai hari ini, Kamis, ditutup sementara setelah diketahui salah seorang pegawainya terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan, penutupan sementara kantor kelurahan itu karena sekretaris kelurahan merupakan kontak erat pasien COVID-19 meninggal dan hasil tes usap-nya menunjukkan reaktif.

"Sebenarnya tidak ditutup total, karena setiap harinya ada dua pegawai yang piket bergantian di kelurahan untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pelayanan terus jalan," kata Dadang di Situbondo, kamis.

Menurut ia, penutupan sementara kantor kelurahan ini berlangsung hingga tiga hari ke depan atau pada Senin pekan depan seluruh karyawan bisa bekerja kembali, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Kantor Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, ditutup sementara. Kamis (17/6/2021) (ANTARA/Novi H)

Sejak ditutupnya kantor kelurahan hari ini hingga tiga hari ke depan, seluruh pegawai termasuk lurah diminta untuk bekerja dari rumah (WFH), agar di kantor tersebut benar-benar steril.

"Kantor kelurahan juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas. Hari Senin insya-Allah kantor kembali dibuka," katanya.

Data sebaran COVID-19 Situbondo, hingga hari ini tercatat sebanyak 2.651 kasus, dengan rincian 2.371 sembuh, 204 meninggal dan dirawat 78 orang (17 dirawat di rumah sakit, di gedung observasi 4 orang, isolasi mandiri 55 orang).

Satgas COVID-19 setempat sudah mulai menambah ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dua rumah sakit rujukan, yakni RSUD dr. Abdoer Rahem dan Rumah Sakit Elizabeth, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan jumlah warga terpapar virus corona.

Karena, hingga saat ini, ruang ICU untuk perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan itu sudah terpakai sekitar 80 persen. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021