Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur membuka program keahlian penyuluhan bimbingan jabatan bursa kerja khusus (BKK) 2021 di SMK YPM 4 Taman Sidoarjo supaya para lulusan siap terjun ke dunia kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati di Sidoarjo, Kamis mengatakan, saat dengan adanya BKK tersebut maka lulusan SMK dapat meningkatkan kompetensinya karena penting untuk dapat bersaing di dunia kerja.

"Saat ini angka pengangguran terbuka di Sidoarjo tertinggi di Jawa Timur yakni mencapai 10,97 persen di atas Surabaya dan Gresik yang hanya 9,8 persen dan 8,9 persen," katanya di sela kegiatan BKK 2021 di SMK YPM 4 Taman Sidoarjo.

Ia mengatakan, hal itu tidak dapat dipungkiri karena di Sidoarjo merupakan pusat industri padat karya terbesar di Jawa Timur.

"Kalau Surabaya sekarang sudah banyak yang beralih ke bidang jasa. Sehingga saat pandemi seperti sekarang ini sangat terasa dampaknya," tukasnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyiapkan lulusan SMK ini supaya langsung siap kerja supaya tidak menambah angka pengangguran terbuka di Sidoarjo.

"Dari laporan kami ada sekitar 93 perusahaan yang tutup sebagai dampak dari pandemi COVID-19 ini, belum lagi perusahaan yang harus merelokasi tempat usahanya karena nilai UMK Kabupaten Sidoarjo yang masuk dalam ring satu," ujarnya.

Ia mengatakan, lulusan SMK diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas, terlebih pak Bupati Ahmad Mudlor Ali berpesan supaya pendidikan karakter juga ditanamkan kepada siswa.

"Bupati sejak awal kegiatan titip BKK SMK pendidikan karakter untuk antisipasi. Selain itu juga diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas," katanya

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMK YPM 4 Taman Sidoarjo M Ismunib mengatakan jika pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya program dari pemerintah tersebut karena bisa memberikan akses langsung kepada siswa supaya segera bekerja.

"Selama ini kami juga sudah bermitra dengan beberapa perusahaan besar berskala nasional yang akan mencari tenaga kerja di sekolah kami," katanya.

Ia mengatakan, saat ini dari sekitar 927 siswa terbagi dalam tiga jurusan masing-masing kendaraan ringan otomotif, teknik audio video, dan juga rekayasa perangkat lunak.
 
"Untuk kompetensi dasar siswa kami sudah menguasainya dan yang menjadi unggulan sekolah kami adalah siswa yang manut termasuk juga rajin beribadah. Itu yang menjadi nilai tambah di sekolah kami," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021