PT Industri Gula Glenmore (IGG) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII di Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan giling tebu tahun ini 715.000 ton dengan target produksi 61.000 ton gula atau 2 persen kebutuhan gula di Indonesia.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin, berharap musim giling tebu tahun ini bisa berjalan optimal, sehingga bisa ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Dari paparan PTPN, tahun ini giling direncanakan berlangsung 125 hari. Saya minta dioptimalkan, benar-benar 125 hari, agar bisa membantu pemulihan ekonomi rakyat. Atur manajemen pasokan tebu dengan baik, karena biasanya giling terhenti karena pasokan tebunya berhenti," katanya.

Pabrik gula di Kecamatan Glenmore itu, lanjut dia, merupakan salah satu yang termodern di Indonesia, dan kapasitas gilingnya 6.000 ton tebu per hari. Oleh karena itu kapasitas gilingnya ke depan diharapkan juga bisa naik jadi 8.000 ton per hari.

"Tentu pasokan tebu juga bisa ditingkatkan dari lahan-lahan idle PTPN untuk dijadikan perkebunan tebu, sehingga lahan idle PTPN di Banyuwangi yang cukup banyak bisa memberi nilai tambah ekonomi," tuturnya.

Bupati Ipuk juga berharap ada peningkatan rendemen atau kadar gula dalam tebu, sehingga produksi gula dari Banyuwangi bisa terus bertambah.

"Kalau budi daya dilakukan dengan baik, termasuk pendampingan ke petani, lalu pabriknya transparan dan modern, insya-Allah rendemen bisa naik. Semoga tahun ini (rendemen) bisa 8,5 persen, atau bahkan 9 persen, meski belum bisa seperti pabrik gula luar negeri yang di atas 10 persen," ujarnya.

Bupati Ipuk mengingatkan untuk penerapan keselamatan kerja karyawan dan protokol kesehatan dengan standar ketat untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Kami pulihkan ekonomi tapi tetap protokol kesehatan ketat. Gas dan rem seimbang. Manajemen IGG jangan hanya kontrol prokes di karyawannya, tapi juga terus ingatkan dan bantu stakeholder-nya untuk penerapan prokes, yaitu para petani, pemasok, pelaku transportasi pengiriman tebu, dan sebagainya," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021