Bupati Situbondo Karna Suswandi meminta tiga rumah sakit milik pemerintah daerah setempat turun langsung ke lapangan membantu petugas puskesmas melakukan tes usap antigen terhadap penumpang kapal asal Madura yang tiba di Pelabuhan Feri Jangkar dan pelabuhan tradisional.
"Saya minta RSUD Asembagus turun dan bantu Puskesmas Jangkar melakukan tes usap antigen penumpang kapal di Pelabuhan Jangkar. Kalau persediaan antigen kurang segera koordinasi," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan COVID-19 di Ruang Intellegence Room Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
RSUD dr. Abdoer Rahem, lanjut dia, juga diminta turun membantu Puskesmas Mangaran melaksanakan tes usap antigen di Pelabuhan Kalbut, termasuk juga RSUD Besuki (wilayah barat) juga diharuskan turun melakukan tes antigen penumpang kapal kayu di Pelabuhan Besuki.
Baca juga: Penumpang kapal dari Madura tiba di Pelabuhan Situbondo wajib tes antigen
Selain itu, kata bupati, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan BPBD Situbondo juga turun secara aktif ke tempat-tempat keramaian untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 3M.
"Ayo kita bangkit bersama-sama, jangan kendor untuk pengendalian penyebaran COVID-19. Kita harus melakukan antisipasi dini, tes antigen semua warga asal Madura yang masuk ke Situbondo," ucapnya.
Baca juga: Warga dari Madura masuk ke Kota Surabaya diwajibkan rapid test antigen
Menurut Bung Karna yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten situbondo, penyekatan di empat titik pelabuhan penyeberangan Situbondo-Madura penting dilakukan untuk antisipasi dini.
"Daripada kebobolan lebih baik terus meningkatkan kewaspadaan, karena ketika bobol akan sulit penanganannya, seperti yang terjadi di Bangkalan, Kudus dan beberapa daerah lainnya," tuturnya.
Ia juga meminta satgas di tingkat desa dan kecamatan juga lebih intensif dan tidak lelah menyosialisasikan kepada warganya tetap terapkan prokes COVID-19.
"Di tingkat desa dan kecamatan juga harus melakukan deteksi dini pendatang dari luar daerah, utamanya yang melakukan perjalanan dari daerah yang saat ini kasus COVID-19 melonjak, seperti Bangkalan, Kudus dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.
Baca juga: Dalam dua pekan, kasus baru COVID-19 di Bangkalan capai 322
Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto mengatakan pihaknya juga telah menekankan kepada polsek jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan pengendalian penyebaran COVID-19, dengan melakukan operasi yustisi di wilayah masing-masing.
"Kami menekankan ke polsek jajaran operasi yustisi lebih ditingkatkan lagi. Sebenarnya polsek bekerja sama dengan koramil dan kecamatan aktif menyosialisasikan prokes di masyarakat," uajrnya.
Satgas COVID-19 Situbondo mewajibkan penumpang kapal feri asal Pulau Madura menjalani tes usap antigen sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayahnya.
Penumpang kapal feri yang tiba di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, langsung diminta menjalani tes usap antigen oleh satgas COVID-19. Pengetatan masuknya orang yang melakukan perjalanan dari Madura dilakukan seiring terus melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 2.570 kasus, 2.355 di antaranya sembuh, 15 pasien aktif (isolasi mandiri/dirawat) dan 200 orang di antaranya meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya minta RSUD Asembagus turun dan bantu Puskesmas Jangkar melakukan tes usap antigen penumpang kapal di Pelabuhan Jangkar. Kalau persediaan antigen kurang segera koordinasi," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan COVID-19 di Ruang Intellegence Room Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Selasa.
RSUD dr. Abdoer Rahem, lanjut dia, juga diminta turun membantu Puskesmas Mangaran melaksanakan tes usap antigen di Pelabuhan Kalbut, termasuk juga RSUD Besuki (wilayah barat) juga diharuskan turun melakukan tes antigen penumpang kapal kayu di Pelabuhan Besuki.
Baca juga: Penumpang kapal dari Madura tiba di Pelabuhan Situbondo wajib tes antigen
Selain itu, kata bupati, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan BPBD Situbondo juga turun secara aktif ke tempat-tempat keramaian untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 3M.
"Ayo kita bangkit bersama-sama, jangan kendor untuk pengendalian penyebaran COVID-19. Kita harus melakukan antisipasi dini, tes antigen semua warga asal Madura yang masuk ke Situbondo," ucapnya.
Baca juga: Warga dari Madura masuk ke Kota Surabaya diwajibkan rapid test antigen
Menurut Bung Karna yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten situbondo, penyekatan di empat titik pelabuhan penyeberangan Situbondo-Madura penting dilakukan untuk antisipasi dini.
"Daripada kebobolan lebih baik terus meningkatkan kewaspadaan, karena ketika bobol akan sulit penanganannya, seperti yang terjadi di Bangkalan, Kudus dan beberapa daerah lainnya," tuturnya.
Ia juga meminta satgas di tingkat desa dan kecamatan juga lebih intensif dan tidak lelah menyosialisasikan kepada warganya tetap terapkan prokes COVID-19.
"Di tingkat desa dan kecamatan juga harus melakukan deteksi dini pendatang dari luar daerah, utamanya yang melakukan perjalanan dari daerah yang saat ini kasus COVID-19 melonjak, seperti Bangkalan, Kudus dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.
Baca juga: Dalam dua pekan, kasus baru COVID-19 di Bangkalan capai 322
Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto mengatakan pihaknya juga telah menekankan kepada polsek jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan pengendalian penyebaran COVID-19, dengan melakukan operasi yustisi di wilayah masing-masing.
"Kami menekankan ke polsek jajaran operasi yustisi lebih ditingkatkan lagi. Sebenarnya polsek bekerja sama dengan koramil dan kecamatan aktif menyosialisasikan prokes di masyarakat," uajrnya.
Satgas COVID-19 Situbondo mewajibkan penumpang kapal feri asal Pulau Madura menjalani tes usap antigen sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayahnya.
Penumpang kapal feri yang tiba di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, langsung diminta menjalani tes usap antigen oleh satgas COVID-19. Pengetatan masuknya orang yang melakukan perjalanan dari Madura dilakukan seiring terus melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 2.570 kasus, 2.355 di antaranya sembuh, 15 pasien aktif (isolasi mandiri/dirawat) dan 200 orang di antaranya meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021