Pemerintah Kota Surabaya menelusuri dan mendata warga yang telah melakukan perjalanan atau bepergian dari Bangkalan, Madura, dalam beberapa hari terakhir, sebagai upaya mendeteksi sebaran kasus COVID-19.

"Jadi kami koordinasi dengan Bupati Bangkalan. Kalau ada warga yang dari Bangkalan atau habis bertamu di sana yang sekarang pulang ke Surabaya, kami akan lakukan tracing," kata Wali Kota Eri, di sela memimpin penyekatan masyarakat di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa.

Eri menjelaskan bahwa pendataan ini dilakukan camat beserta jajaran kepada warga yang telah melakukan perjalanan ke Madura dalam beberapa hari terakhir. Pendataan dilakukan, baik kepada warga yang tinggal di rumah susun (rusun), kos-kosan ataupun perkampungan.

"Jadi kami perintahkan seluruh camat, dari data yang ada agar masuk ke kos-kosan, rusun atau rumah yang di wilayahnya pernah ada mobilitas warga dari Madura. Insya Allah teman-teman mulai bergerak tadi," katanya.

Oleh sebab itu, Eri menyebut, informasi dari Pemkab Bangkalan ini sangat dibutuhkan untuk memasifkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Demikian pula  sebaliknya, Pemkot Surabaya pun akan memberikan informasi yang sama mengenai data mobilitas warga Bangkalan yang datang dari Surabaya.

"Nanti dari sana (Pemkab Bangkalan) ada kabar, informasi, kami lakukan tracing di Surabaya. Nanti Surabaya juga ada kabar informasi kami berikan ke Bangkalan untuk dilakukan tracing di sana. Jadi saling melengkapi," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyatakan bahwa Bangkalan dan Surabaya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Apalagi, banyak warga asal Bangkalan yang tinggal dan menetap di Kota Surabaya maupun sebaliknya.

"Bangkalan dan Surabaya ini harus saling melengkapi. Karena warga Madura, khususnya Bangkalan, di Surabaya banyak, warga Surabaya yang tinggal di Bangkalan juga banyak, jadi tidak bisa dipisahkan. Makanya kami bahu-membahu menyelesaikan COVID-19 ini di dua daerah, Surabaya dan Madura," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021