Dalam rangka memperingati hari lanjut usia dan menyongsong hari jadi ke-103 Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat untuk meningkatkan kesehatan warga lansia.
Kali ini dengan memberikan layanan home care berupa fisioterapi bagi lansia. Program ini diluncurkan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Ketua Baznas Dwi Hariadi dan Kabag Kesra Setda Kota Mojokerto Choirul Anwar pada Senin.
Usai mengunjungi Sumik di rumahnya di Jalan Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Ning Ita menyampaikan bahwa baznas selalu bekerja sama dengan Pemkot Mojokerto untuk program-program pelayanan kepada masyarakat dan capaian-capaian indikator di bidang sosial.
"Salah satunya dalam peningkatan kualitas hidup lansia dan para disabilitas, ada beberapa program yang dimiliki oleh baznas, khususnya hari ini launching layanan home care bagi para lansia karena Baznas memiliki relawan yang bergerak di kegiatan tersebut," ujar Ning Ita.
Ia mengatakan Baznas memiliki kompetensi di bidang terapi sehingga sangat mendukung dalam capaian program Pemkot Mojokerto, khususnya di bidang sosial yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup manusia, baik bagi penyandang disabilitas maupun lansia.
"Kami ingin kelompok lansia dan disabilitas ini juga tidak menggantungkan hidupnya, tetapi mereka memiliki kemandirian," jelas wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini.
Ning Ita juga menegaskan bahwa salah satu upaya meningkatkan kemandirian itu adalah dengan meningkatkan derajat kesehatannya.
Dengan kualitas kesehatan yang optimal, mereka tidak lagi menggantungkan diri terhadap kebutuhan hidup dan kegiatan kesehariannya kepada anggota keluarga atau masyarakat.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini juga menjelaskan bahwa peningkatan derajat kesehatan bagi lansia adalah salah satu dari penerjemahan misi pertama kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD, yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kali ini dengan memberikan layanan home care berupa fisioterapi bagi lansia. Program ini diluncurkan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Ketua Baznas Dwi Hariadi dan Kabag Kesra Setda Kota Mojokerto Choirul Anwar pada Senin.
Usai mengunjungi Sumik di rumahnya di Jalan Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Ning Ita menyampaikan bahwa baznas selalu bekerja sama dengan Pemkot Mojokerto untuk program-program pelayanan kepada masyarakat dan capaian-capaian indikator di bidang sosial.
"Salah satunya dalam peningkatan kualitas hidup lansia dan para disabilitas, ada beberapa program yang dimiliki oleh baznas, khususnya hari ini launching layanan home care bagi para lansia karena Baznas memiliki relawan yang bergerak di kegiatan tersebut," ujar Ning Ita.
Ia mengatakan Baznas memiliki kompetensi di bidang terapi sehingga sangat mendukung dalam capaian program Pemkot Mojokerto, khususnya di bidang sosial yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup manusia, baik bagi penyandang disabilitas maupun lansia.
"Kami ingin kelompok lansia dan disabilitas ini juga tidak menggantungkan hidupnya, tetapi mereka memiliki kemandirian," jelas wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini.
Ning Ita juga menegaskan bahwa salah satu upaya meningkatkan kemandirian itu adalah dengan meningkatkan derajat kesehatannya.
Dengan kualitas kesehatan yang optimal, mereka tidak lagi menggantungkan diri terhadap kebutuhan hidup dan kegiatan kesehariannya kepada anggota keluarga atau masyarakat.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini juga menjelaskan bahwa peningkatan derajat kesehatan bagi lansia adalah salah satu dari penerjemahan misi pertama kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD, yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Karena dalam IPM tiga kompositnya adalah Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Daya Beli. Layanan home care ini termasuk bagian dari pendukung komposit Indeks Kesehatan tersebut," tukasnya.
Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi menambahkan bahwa cara mendapatkan layanan home care fisioterapi ini sangat mudah. Layanan ini diberikan bagi warga Kota Mojokerto yang masuk kategori lansia dan tergolong tidak mampu.
"Setelah kader kita mintai informasi dan diketahui lurahnya, tim fisioterapi akan turun. Syaratnya KTP, KK, dan SKTM dari kelurahan, jadi sangat mudah, itu quick respons kami langsung datang," jelasnya.
Ia menambahkan layanan home care ini akan dilakukan seminggu sekali sesuai dengan permintaan yang disampaikan oleh kader.
Dwi menegaskan bahwa layanan home care fisioterapi ini merupakan komitmen pengurus baru Baznas Kota Mojokerto untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat, terutama keluarga miskin tidak mampu.
"Rencananya kami menurunkan sebanyak mungkin relawan kesehatan fisioterapi ini, karena ini adalah bentuk kerja sosial kita melihat kemanusiaan bukan mengejar keuntungan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021