Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meninjau resi gudang milik Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang sejak dibangun pada tahun 2012 tidak dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
"Kami bersama Pak Kadis (Kadis Perdagangan Pemprov Jatim) serta calon pengelola yang mungkin nanti mengoperasikan resi gudang atau memfungsikan sebagaimana mestinya," katanya usai melihat kondisi resi gudang di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Sabtu.
Menurut ia, program sistem resi gudang (SRG) ini dilakukan sebagai konsep instrumen tunda jual hasil panen padi milik petani, ketika harga turun.
Selain itu, dengan adanya resi gudang membuat hasil panen komoditas petani tersimpan dengan baik dan dapat menunda menjual hasil panennya, sehingga petani tidak mengalami kerugian.
"Selama ini kan ketika musim panen harga padi turun, jadi petani bisa menyimpannya di resi gudang ini dan sekitar tiga hingga enam bulan kemudian saat harga naik petani bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Jerry menyampaikan bahwa program SRG ini juga bisa sebagai pemberian modal pinjaman dari perbankan kepada petani.
"Tentunya program ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa petani diperhatikan, petani sejahtera, dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah," tuturnya.
Dari Kementerian Perdagangan, kata Jerry, siap mendukung dan memfasilitasi serta memberikan asistensi pengoperasian resi gudang untuk kepentingan kesejahteraan petani. "Selanjutnya kami kembalikan kepada pemerintah daerah," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami bersama Pak Kadis (Kadis Perdagangan Pemprov Jatim) serta calon pengelola yang mungkin nanti mengoperasikan resi gudang atau memfungsikan sebagaimana mestinya," katanya usai melihat kondisi resi gudang di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Sabtu.
Menurut ia, program sistem resi gudang (SRG) ini dilakukan sebagai konsep instrumen tunda jual hasil panen padi milik petani, ketika harga turun.
Selain itu, dengan adanya resi gudang membuat hasil panen komoditas petani tersimpan dengan baik dan dapat menunda menjual hasil panennya, sehingga petani tidak mengalami kerugian.
"Selama ini kan ketika musim panen harga padi turun, jadi petani bisa menyimpannya di resi gudang ini dan sekitar tiga hingga enam bulan kemudian saat harga naik petani bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Jerry menyampaikan bahwa program SRG ini juga bisa sebagai pemberian modal pinjaman dari perbankan kepada petani.
"Tentunya program ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa petani diperhatikan, petani sejahtera, dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah," tuturnya.
Dari Kementerian Perdagangan, kata Jerry, siap mendukung dan memfasilitasi serta memberikan asistensi pengoperasian resi gudang untuk kepentingan kesejahteraan petani. "Selanjutnya kami kembalikan kepada pemerintah daerah," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021