Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo Misbakhul Munir meminta ratusan jamaah calon haji daerah setempat untuk bersabar setelah pemerintah memutuskan membatalkan kembali pemberangkatan haji tahun 2021 karena pandemi COVID-19.

"Beberapa pertimbangan itu berdasarkan kondisi saat ini yang masih dalam masa pandemi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada calon haji untuk bersabar, karena ini adalah pandemi bukan karena yang lainnya," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pembatalan keberangkatan haji tahun ini berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021.

Kata dia, pertimbangan pembatalan pemberangkatan haji karena minimnya waktu persiapan, belum ada pengumuman kuota haji dari Kerajaan Saudi Arabia, serta belum dibukanya penerbangan Indonesia ke Saudi Arabia.

Menurut Misbakhul, tercatat ada 630 orang calon haji asal Situbondo yang harus kembali tertunda menunaikan ibadah ke Tanah Suci pada tahun ini.

"Jumlah calon haji yang kembali tertunda ini adalah yang seharusnya berangkat tahun 2020, karena merekalah yang diprioritaskan jika ada pemberangkatan haji tahun ini. Tahun 2021 tidak ada pelunasan calon haji," tuturnya.

Selama ini, Kemenag Situbondo memang belum melakukan persiapan teknis apapun terkait pelaksanaan haji, karena dari Kementerian Agama juga tidak ada perintah untuk hal itu.

"Kami di Kemenag Situbondo hanya pelaksana, jika pimpinan sudah memutuskan harus taat dan patuh," katanya.

Ia menambahkan Kemenang Situbondo sejauh ini hanya menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, seperti memperpanjang paspor calon haji yang sudah habis masa berlakunya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021