Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga masyarakatnya memaknai momentum Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni dengan disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mewujudkan Bangsa Indonesia yang sehat dan tangguh.
"Pancasila lahir dari buah pemikiran para pendahulu kita. Makanya, isi yang terkandung dalam Pancasila harus kita maknai dan jalankan di kehidupan sehari-hari, salah satunya ya prokes harus kita terapkan di masa pandemi COVID-19," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Jatim, Selasa.
Menurut ia, sikap kedisiplinan merupakan bentuk dari pengamalan nilai Pancasila yang sejalan dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2021, yakni "Pancasila Dalam Tindakan, Bersatu Untuk Indonesia Tangguh".
Selain disiplin dalam menerapkan prokes di masa pandemi, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momentum mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila sesuai amanat Presiden RI. Saat ini warga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan Pancasila yang digerus kemajuan zaman.
"Apa yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo memang benar. Bahwa kemajuan teknologi memudahkan orang berinteraksi dan berkomunikasi. Bisa saja kemudian ada orang-orang yang ingin memasukkan ideologi lain ke negara kita. Karenanya, nilai-nilai Pancasila ini harus ditanamkan kuat dalam diri masyarakat," kata Maidi menirukan pidato Presiden Joko Widodo dalam sambutan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual.
Sementara dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan upaya penanaman nilai-nilai Pancasila secara kuat di masyarakat memang tidak mudah di tengah pesatnya globalisasi, kemajuan teknologi, dan interaksi dunia.
Era globalisasi, kata Presiden, dan cepatnya interaksi antarbelahan dunia, tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Namun, juga menimbulkan berbagai tantangan yang harus diwaspadai, termasuk mengenai ideologi. Bahkan, tak dipungkiri meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas pandangan, nilai-nilai dan ideologi itu sendiri.
Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mempengaruhi rivalitas ideologi tersebut. Hadirnya revolusi industri 4.0 memudahkan manusia untuk saling berdialog, berinteraksi, dan berorganisasi menggunakan skala besar lintas negara. Perkembangan konektivitas 5G yang melanda dunia juga membuat interaksi tersebut juga semakin mudah dan cepat.
"Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu," tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya.
Untuk itu, diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila yang merupakan satu-satunya ideologi yang pas bagi kondisi Bangsa Indonesia yang majemuk.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung secara offline dan daring. Upacara secara offline berlangsung di halaman gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sedang, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara hadir secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.
Sejumlah tamu undangan lain juga mengikuti secara virtual dari kantor atau instansi masing-masing, termasuk jajaran Pemkot Madiun. Tak hanya Wali Kota Maidi, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, dan Forkopimda juga hadir dalam giat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pancasila lahir dari buah pemikiran para pendahulu kita. Makanya, isi yang terkandung dalam Pancasila harus kita maknai dan jalankan di kehidupan sehari-hari, salah satunya ya prokes harus kita terapkan di masa pandemi COVID-19," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Jatim, Selasa.
Menurut ia, sikap kedisiplinan merupakan bentuk dari pengamalan nilai Pancasila yang sejalan dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2021, yakni "Pancasila Dalam Tindakan, Bersatu Untuk Indonesia Tangguh".
Selain disiplin dalam menerapkan prokes di masa pandemi, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momentum mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila sesuai amanat Presiden RI. Saat ini warga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan Pancasila yang digerus kemajuan zaman.
"Apa yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo memang benar. Bahwa kemajuan teknologi memudahkan orang berinteraksi dan berkomunikasi. Bisa saja kemudian ada orang-orang yang ingin memasukkan ideologi lain ke negara kita. Karenanya, nilai-nilai Pancasila ini harus ditanamkan kuat dalam diri masyarakat," kata Maidi menirukan pidato Presiden Joko Widodo dalam sambutan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual.
Sementara dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan upaya penanaman nilai-nilai Pancasila secara kuat di masyarakat memang tidak mudah di tengah pesatnya globalisasi, kemajuan teknologi, dan interaksi dunia.
Era globalisasi, kata Presiden, dan cepatnya interaksi antarbelahan dunia, tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Namun, juga menimbulkan berbagai tantangan yang harus diwaspadai, termasuk mengenai ideologi. Bahkan, tak dipungkiri meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas pandangan, nilai-nilai dan ideologi itu sendiri.
Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mempengaruhi rivalitas ideologi tersebut. Hadirnya revolusi industri 4.0 memudahkan manusia untuk saling berdialog, berinteraksi, dan berorganisasi menggunakan skala besar lintas negara. Perkembangan konektivitas 5G yang melanda dunia juga membuat interaksi tersebut juga semakin mudah dan cepat.
"Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu," tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya.
Untuk itu, diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila yang merupakan satu-satunya ideologi yang pas bagi kondisi Bangsa Indonesia yang majemuk.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung secara offline dan daring. Upacara secara offline berlangsung di halaman gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sedang, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara hadir secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.
Sejumlah tamu undangan lain juga mengikuti secara virtual dari kantor atau instansi masing-masing, termasuk jajaran Pemkot Madiun. Tak hanya Wali Kota Maidi, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, dan Forkopimda juga hadir dalam giat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021