Kebun Binatang Surabaya (KBS) bangkit di tengah pandemi virus corona (COVID-19) dengan rata-rata pengunjung berjumlah dua ribu orang setiap, kata pihak pengelola.

Direktur Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa KBS Chairul Anwar mengungkapkan jumlah pengunjung bergeliat sejak pemerintah menggalakkan program vaksinasi COVID-19 secara masif.
 
Video oleh Hanif Nashrullah

"Sejak itu, jumlah pengunjung berkisar dua ribu hingga tiga ribu orang per hari. Kalau akhir pekan atau hari libur bisa mencapai empat ribu orang," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin. 

Memang, Chairul menandaskan, masih jauh dibanding masa sebelum pandemi yang rata-rata setiap hari sebanyak 5 ribu pengunjung dan mencapai 10 ribu orang lebih di akhir pekan atau hari libur.

"Ya, mungkin orang-orang di masa pandemi COVID-19 ini ada rasa untuk menjaga diri mereka. Secara ekonomi perkembangannya juga kayak gitu, banyak yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.  

KBS sempat tutup selama empat bulan di awal pandemi COVID-19). Kemudian dibuka kembali mulai 27 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan, menyongsong tatanan normal baru di masa pandemi COVID-19.

Chairul menjelaskan demi menjaga agar kelangsungan hidup satwa tetap terjaga dengan baik di tengah pandemi COVID-19, KBS merangkul masyarakat luas, khususnya kalangan perusahaan atau "corporate" di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya untuk turut menjadi orang tua asuh. 

Salah satunya ditunjukkan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III yang Senin siang menyatakan bersedia menjadi orang tua asuh, khususnya untuk satwa komodo di KBS.

"Hari ini bertepatan dengan hari jadi Kota Surabaya. Kita membantu Kebun Binatang Surabaya menjadi orang tua asuh untuk menjaga kelangsungan hidup satwa. Kebetulan kami menjadi orang tua asuh untuk satwa komodo," kata Direktur Sumber Daya Mansua PT Pelindo III Edi Priyanto.  

Pelindo III memilih menjadi orang tua asuh untuk satwa komodo karena pengembangbiakannya dinilai tidak mudah.

"Di tempat lain satwa komodo hampir punah, tapj di KBS pengembangbiakannya cukup baik. Populasinya terus bertambah dan kita harus mendukungnya," ucap Edi. 

KBS, lanjut Direktur PD Taman Satwa KBS, terbuka bagi masyarakat untuk ikut memiliki satwa di objek wisata yang menjadi ikon Kota Pahlawan itu. 

"Dengan program orang tua asuh, kami mengajak mengajak masyarakat, di antaranya untuk memenuhi kebutuhan makanan serta pemenuhan obat bagi satwa yang sakit," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021