Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur, menyelidiki kasus pencurian puluhan komputer pada dua sekolah berbeda yang terjadi hampir bersamaan waktunya. 

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan dua sekolah di Kabupaten Madiun yang kehilangan puluhan komputer tersebut adalah SMP Negeri 1 Kare dan SMA Negeri 1 Wungu.

"Total komputer yang hilang ada 36 unit. Sebanyak 25 unit komputer plus server hilang di SMP 1 Kare dan 11 unit komputer hilang di SMA Wungu," ujar AKP Ryan Wira Raja di Madiun, Kamis.

Menurut ia, kerugian material akibat peristiwa pencurian puluhan komputer itu diperkirakan lebih dari Rp200 juta.

Berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, diduga tindak pencurian puluhan komputer itu dilakukan oleh komplotan maling yang sudah mengetahui seluk-bekuk ruangan laboratorium komputer milik dua sekolah. 

Dugaan itu diperkuat dengan tidak ditemukannya kerusakan fasilitas sekolah, selain gembok pintu ruangan laboratorium dua sekolah tersebut. 

AKP Ryan menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki lebih lanjut apakah komplotan pelaku pencurian komputer di dua lokasi sekolah tersebut sama dan berkaitan atau tidak.

"Kasus ini masih kami dalami lebih lanjut dengan memintai keterangan dari para saksi. Dugaan sementara pelaku lebih dari satu orang karena barang yang diambil banyak," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kurikulum SMPN 1 Kare Gatot Sumarjono mengatakan peristiwa pencurian komputer itu baru diketahui pihak sekolah karena sebelumnya merupakan hari libur.

"Kemarin bertepatan hari libur. Mungkin ambilnya pas libur, meski sebenarnya petugas keamanan tidak libur. Barangkali tidak dicek karena gembok di laboratorium juga dikembalikan seperti semula meski telah dirusak," kata Gatot.

Ia menuturkan ada petugas keamanan yang berjaga 24 jam di sekolah. Namun, saat kejadian pencurian itu, kemungkinan petugas tidak memeriksa ruang laboratorium komputer.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menangani kasus pencurian komputer ini,” katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021