Atlet disabilitas asal Kota Kediri, Jawa Timur, yang tergabung dalam National Paralympic Committe (NPC) Kota Kediri, meraih peringkat ketiga dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) I Jawa Timur tahun 2021 dengan torehan 11 medali, masing-masing tujuh medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.  

"Kami tentunya memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk mereka yang telah bekerja keras memenuhi target tiga besar yang dicanangkan di ajang kali ini. Kami senang karena latihan keras semua terbayar. Teman-teman berjuang sangat maksimal," kata Ketua NPC Kota Kediri Nanda Mei Sholihah di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan pencapaian prestasi itu juga menjadi penyemangat bagi para atlet disabilitas Kota Kediri untuk bangkit dan selalu bersemangat. 
 
"Ini bisa jadi awal yang sangat bagus, mengingat kita hanya mengirim 10 atlet di Peparprov. Ke depan kita akan terus tingkatkan," kata Nanda yang juga turut menyumbangkan satu medali emas dari nomor lompat jauh tersebut. 

Dalam kompetisi Peparprov I Jawa Timur yang digelar di Surabaya, 20-24 Mei 2021, kontingen Kota Kediri turun dalam tiga cabang olahraga, yakni tenis meja, catur, dan atletik.

NPC Kota Kediri, kata Nanda, juga tetap akan melakukan regenerasi atlet. Pihaknya akan bergerilya mencari atlet berbakat, sehingga bakat dan potensi mereka bisa lebih terasah. 

"Di ajang Peparprov berikutnya kami tetap optimistis bisa maju lagi. Kami ingin ada kegiatan pencarian bakat setiap tahun, mulai sekolah maupun semua umur yang memang minat di dunia olahraga. Pembinaan juga tetap akan dimaksimalkan agar prestasi terus meningkat," kata Nanda yang juga atlet nasional ini. 

Ajang Peparprov Jawa Timur pertama ini diikuti oleh 55 kontingen dari 34 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Mereka berlomba dalam empat cabang olahraga, yakni atletik, catur, tenis meja, dan bulu tangkis.

NPC Kota Kediri membawa 10 atletnya yang turun di tiga cabang olahraga, atletik, catur, dan tenis meja. 

Di ajang Peparprov ini, juara umum diraih kontingen Kota Surabaya dengan 13 medali emas dan empat perak. Sedangkan posisi kedua ditempati kontingen Kabupaten Trenggalek dengan delapan medali emas, dua perak dan dua perunggu.

Kota Kediri berada di posisi ketiga dengan raihan tujuh medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. 

Sebelumnya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga selalu memberikan semangat kepada para atlet disabilitas yang tergabung dalam NPC Kota Kediri. Bahkan, Wali Kota juga tidak segan melihat langsung latihan yang digelar para atlet tersebut. 

"Terus semangat, saya lihat latihannya sudah sangat baik. Mudah-mudahan para atlet ini bisa terus berkarya dan dapat memberikan prestasi terbaik untuk Kota Kediri," kata Wali Kota. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021