Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Kosmas Harefa turun dan memantau langsung ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk mempercepat berbagai program pemulihan ekonomi nasional.

"Kami diutus Pak Luhut (Menko Marves) ke Banyuwangi untuk melihat langsung perkembangan proyek-proyek nasional yang dikembangkan di Banyuwangi. Selain tinjau lapang, kami juga menggelar rakor secara daring," kata Kosmas dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Banyuwangi untuk memastikan program pemerintah pusat berjalan dengan baik. Jika ada kendala akan segera mencari solusinya, karena Banyuwangi menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Pak Luhut ingin kami memeriksa program di Banyuwangi bisa berjalan lancar," ujarnya.

Rapat daring diikuti oleh Kementerian Parekraf, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kementerian Perhubungan, Kemenpora, Kemendikbud, Perhutani, dan diikuti secara luring oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta jajarannya.

Sejumlah program yang dibahas, antara lain pembangunan sejumlah infrastruktur, dukungan pada world surf league (WSL) yang akan dihelat di Banyuwangi, dan pembangunan kereta gantung di Kawah Ijen.

"Ada yang sudah jalan, ada yang dalam progress. Ada pula yang progress-nya perlu dipercepat. Nah, tugas kami mengurai masalah untuk mempercepat program pemulihan ekonomi nasional yang kami sasarkan di Banyuwangi," kata Kosmas.

Selain itu, termasuk juga di antaranya Agrowisata Tamansuruh, Taman Nasional Alas Purwo, Pulau Merah, dan beberapa titik lainnya.

"Saya sudah cek beberapa lokasi di Banyuwangi. Daerah ini punya potensi alam, budaya, dan kearifan lokalnya luar biasa. Kami ingin memastikan semua intervensi kementerian/lembaga ke Banyuwangi berjalan lancar," tuturnya.

Dalam rapat koordinasi itu, Kosmas juga membahas detail satu persatu progress setiap program dengan kementrian terkait. Seperti progress Geopark Ijen yang diusulkan menjadi jaringan global geopark di Unesco PBB. Termasuk juga event sporttourism WSL.

"Termasuk pengembangan Marina Boom yang potensinya luar biasa untuk menjadi salah satu marina penting bagi para yachter dunia. Kami akan bahas lagi secara khusus masalah ini dengan PT Pelindo III," paparnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari Kemenko Maritim dan Investasi terhadap pengembangan pembangunan di Banyuwangi.

"Kami akan segera menindaklanjuti apa-apa yang menjadi arahan dari pusat. Kami akan proses cepat semua aspek teknis, termasuk mengurai kendala yang ada," kata Ipuk. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021