Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyediakan tes usap antigen secara gratis kepada semua santri asal daerah itu yang hendak kembali ke pondok pesantren usai libur Lebaran 1442 Hijriah kali ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Agus Mulyono di Sumenep, Minggu, langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19 di kalangan para santri dan lembaga pondok pesantren.
"Tes antigen kepada semua santri ini juga atas permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menginginkan agar semua santri dites usap antigen," kata Agus.
Ia menjelaskan pelaksanaan tes usap antigen di Sumenep telah digelar sejak tanggal 19 Mei dan berlangsung hingga 25 Mei 2021.
Kegiatan tersebut digelar di masing-masing puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Santri yang hendak memanfaatkan layanan tes usai antigen gratis itu tinggal menunjukkan kartu santri, kartu keluarga, dan surat keterangan domisili dari kepala desa masing-masing.
"Dengan dokumen itu, santri sudah bisa dites antigen oleh petugas puskesmas yang tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Sumenep ini," katanya.
Selain mengimplementasikan permintaan Gubernur Jawa Timur, tes usap antigen kepada para santri itu juga karena masing-masing pesantren telah mewajibkan para santrinya memiliki surst keterangan bebas COVID-19 apabila hendak kembali ke pesantren.
Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten di Pulau Madura dengan jumlah warganya terbanyak terpapar COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 setempat, total jumlah warga yang terpapar COVID-19 hingga 22 Mei 2021 sebanyak 1.730 orang, dengan perincian, 1.614 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 108 orang lainnya meninggal dunia.
Kasus aktif COVID-19 di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut kini terdata sebanyak delapan orang, demikian Agus Mulyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Agus Mulyono di Sumenep, Minggu, langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19 di kalangan para santri dan lembaga pondok pesantren.
"Tes antigen kepada semua santri ini juga atas permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menginginkan agar semua santri dites usap antigen," kata Agus.
Ia menjelaskan pelaksanaan tes usap antigen di Sumenep telah digelar sejak tanggal 19 Mei dan berlangsung hingga 25 Mei 2021.
Kegiatan tersebut digelar di masing-masing puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Santri yang hendak memanfaatkan layanan tes usai antigen gratis itu tinggal menunjukkan kartu santri, kartu keluarga, dan surat keterangan domisili dari kepala desa masing-masing.
"Dengan dokumen itu, santri sudah bisa dites antigen oleh petugas puskesmas yang tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Sumenep ini," katanya.
Selain mengimplementasikan permintaan Gubernur Jawa Timur, tes usap antigen kepada para santri itu juga karena masing-masing pesantren telah mewajibkan para santrinya memiliki surst keterangan bebas COVID-19 apabila hendak kembali ke pesantren.
Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten di Pulau Madura dengan jumlah warganya terbanyak terpapar COVID-19.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 setempat, total jumlah warga yang terpapar COVID-19 hingga 22 Mei 2021 sebanyak 1.730 orang, dengan perincian, 1.614 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 108 orang lainnya meninggal dunia.
Kasus aktif COVID-19 di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut kini terdata sebanyak delapan orang, demikian Agus Mulyono.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021