Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (LF PCNU) Gresik, Jawa Timur, melakukan pemantauan hilal untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H atau penanda Hari Raya Idul Fitri, di Bukit Condrodipo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa.

Humas LF PCNU Gresik Angga Purwancara di Gresik mengatakan pemantauan hilal digelar dengan protokol kesehatan COVID-19 dan dipimpin Dewan Pakar LF PCNU Gresik, KH Abdul Muid atau yang biasa dipimpin Gus Muid.

“Nanti sore, seperti biasa akan dipimpin oleh Gus Muid,” kata Angga, menjelaskan.

Pemantauan hilal dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga selesai, dan seluruh tahapan prosesi observasi juga disiarkan secara langsung oleh televisi swasta lokal dan nasional.

"Mulainya jam 15.00 WIB, tapi jam kritisnya untuk melihat hilal adalah mendekati waktu maghrib," katanya.

Wakil Ketua LF PCNU Gresik Muchyiddin Hasan mengatakan pihaknya juga akan mengundang sejumlah pejabat tinggi pemerintah daerah Kabupaten Gresik.

"Bupati, wakil bupati, kemenag, pengadilan agama kata kami undang hadir dalam acara tersebut," katanya.

Ia mengatakan, selama acara berlangsung panitia juga akan meminta tamu undangan yang menyaksikan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat karena saat ini masih dalam kondisi COVID-19.

Sementara itu, tahapan penyelenggaraan pemantauan hilal untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H tidak jauh berbeda dengan penetapan 1 Ramadhan, yakni sebelumnya dilakukan sidang isbat, dan sesi pertama akan diisi pemaparan posisi hilal awal bulan oleh Dewan Pakar.

"Ya sama (tahapannya), dihisab dengan beberapa metode hisab dulu," tuturnya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021