Pandemi tidak menyurutkan keinginan warga muslim di Kota Oxford Inggris untuk memeriahkan Ramadhan sekalipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Pandemi mengubah banyak hal terhadap ritual tradisi muslim di Oxford dan Inggris Raya secara umum. Kami mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah Inggris. Namun, kami berusaha agar tetap ada kegiatan Ramadhan, sehingga masjid tidak menjadi sepi, kata Imam besar Oxford Central Mosque, Imam Nabeel kepada ANTARA di sela-sela acara buka bersama mingguan di masjid itu.

Takmir Oxford Central Mosque menyelenggarakan buka bersama tiap hari Jumat pada Ramadhan kali ini, yang diikuti sekitar 50 warga muslim lintas negara yang bermukim di kota itu.

Proses penyelenggaraan acara, kata dia, mengikuti anjuran dari pemerintah Inggris dan juga otoritas setempat terkait penyelenggaraan ibadah dan ritual agama yang melibatkan banyak orang.

 

Oxford Central Mosque, di kawasan Cowley yang terletak tidak jauh dari kampus Univesitas Oxford, Inggris. (ANTARA/Munawir Aziz)


Buka bersama ini setelah pengajian rutin pada sore hari setiap Jumat, yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib, shalat Isya dan juga tarawih, katanya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, kegiatan buka bersama itu diikuti oleh warga muslim dari lintas negara yaitu diaspora muslim dari India, Pakistan, Turki, hingga Nigeria dan Aljazair.

Sebagian dari mereka adalah pekerja professional di Inggris sedangkan sisanya adalah pelajar di Universitas Oxford dan Universitas Oxford Brookes.

Imam Nabeel mengatakan bahwa sebelum pandemi, masjid-masjid di Oxford sangat ramai dengan berbagai kegiatan khusus Ramadhan, baik kegiatan pengajian, shalat berjamaah, buka bersama, tarawih, hingga program-program lain yang melibatkan ratusan warga muslim.

Lebih lanjut, Imam Nabeel menyampaikan bahwa kegiatan buka bersama tujuannya sebagai silaturahmi antar warga muslim di Oxford dan sekitarnya.

Buka bersama ini menjadi tempat berkumpul, saling mengenal. Jadi, terbuka untuk siapa saja, boleh bersama keluarga. Juga ada tempat khusus bagi perempuan, ini untuk semua pihak, katanya.

Saleem, pengurus masjid di Oxford Central Mosque mengatakan bahwa buka bersama mendapat izin dari pemerintah setempat dan dukungan dari warga muslim di Oxford.

Pemerintah setempat telah memberikan izin untuk pelaksanaan buka bersama tiap hari Jumat. Jadi kami patuhi aturan dan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Selain itu, warga muslim di sini juga mendukung dengan mengirim donasi makanan, katanya.

Menurut Saleem, tiap Jumat, warga muslim di Oxford dan beberapa donatur secara bergiliran mengirim bantuan makanan dan minuman.

Dalam kesempatan yang sama, Saleem menegaskan bahwa pihaknya juga menyiapkan program-program pengajian bagi anak-anak di Oxford dan sekitarnya.

Muslim di Inggris semakin tumbuh, namun tetap perlu belajar agama secara menyeluruh agar mendapat pemahaman ajaran agama yang benar. Kami di Oxford memfasilitasi pengajian dan belajar Al-Quran lewat masjid ini, kata Saleem, yang merupakan warga muslim Inggris keturunan Pakistan. (*)

Pewarta: Munawir Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021