Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Gloria Emanuelle Widjaja berharap Badminton Asia selaku badan organisasi bulu tangkis yang membawahi lima kawasan Asia bisa berlaku adil dalam mengambil keputusan soal nasib kejuaraan.
Hal tersebut disampaikan Gloria menanggapi keputusan penundaan turnamen berlevel BWF World Tour 750 Malaysia Open 2021 yang sedianya dijadwalkan bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 25-30 Mei.
Menurut Gloria, keputusan penundaan itu sangat merugikan para pebulu tangkis Asia, termasuk dirinya yang mempunyai kepentingan mengumpulkan poin ke Olimpiade Tokyo. Kondisi tersebut dianggap kurang adil karena kejuaraan bulu tangkis di Eropa seperti Kejuaraan Eropa 2021, yang juga masuk babak kualifikasi, nyatanya masih bisa berlangsung.
“Ya dengan keadaan seperti ini saya tidak bisa berbuat banyak kecuali memang dari pihak Badminton Asia mau dukung terus,” kata Gloria saat dihubungi Antara, Jumat.
“Atau setidaknya (Badminton Asia) bisa melakukan sesuatu supaya semuanya mendapat keadilan. Semoga bisa ada keadilan buat para pemain baik Asia maupun Eropa," ujar dia menambahkan.
Malaysia Open 2021 resmi ditunda hingga waktu yang belum ditetapkan. BWF memastikan bahwa jadwal pengganti tidak akan digelar pada periode kualifikasi Olimpiade Tokyo yang berakhir pada 13 Juni itu.
Kondisi tersebut merugikan Hafiz/Gloria yang tengah berjuang mengumpulkan poin demi lolos Olimpiade Tokyo yang dihelat 23 Juli-8 Agustus itu.
Posisi Hafiz/Gloria di klasemen Race to Tokyo merosot satu peringkat ke peringkat sembilan setelah digeser ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Ellis/Smith menyalip Hafiz/Gloria setelah finis sebagai runner-up pada Kejuaraan Eropa 2021 yang digelar Kyiv, Ukraina, akhir pekan lalu.
Hafiz/Gloria kini memiliki hanya satu turnamen tersisa demi menjaga asanya tembus delapan besar klasemen Tokyo 2020.
Kejuaraan tersebut adalah BWF World Tour Super 500 Singapore Open 2021 yang dijadwalkan pada 1-6 Juni mendatang.
“Yang pasti saya dan Hafiz tetap optimistis dan persiapan maksimal. Kita tunggu ada keajaiban apa ke depan nanti,” kata Gloria. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hal tersebut disampaikan Gloria menanggapi keputusan penundaan turnamen berlevel BWF World Tour 750 Malaysia Open 2021 yang sedianya dijadwalkan bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 25-30 Mei.
Menurut Gloria, keputusan penundaan itu sangat merugikan para pebulu tangkis Asia, termasuk dirinya yang mempunyai kepentingan mengumpulkan poin ke Olimpiade Tokyo. Kondisi tersebut dianggap kurang adil karena kejuaraan bulu tangkis di Eropa seperti Kejuaraan Eropa 2021, yang juga masuk babak kualifikasi, nyatanya masih bisa berlangsung.
“Ya dengan keadaan seperti ini saya tidak bisa berbuat banyak kecuali memang dari pihak Badminton Asia mau dukung terus,” kata Gloria saat dihubungi Antara, Jumat.
“Atau setidaknya (Badminton Asia) bisa melakukan sesuatu supaya semuanya mendapat keadilan. Semoga bisa ada keadilan buat para pemain baik Asia maupun Eropa," ujar dia menambahkan.
Malaysia Open 2021 resmi ditunda hingga waktu yang belum ditetapkan. BWF memastikan bahwa jadwal pengganti tidak akan digelar pada periode kualifikasi Olimpiade Tokyo yang berakhir pada 13 Juni itu.
Kondisi tersebut merugikan Hafiz/Gloria yang tengah berjuang mengumpulkan poin demi lolos Olimpiade Tokyo yang dihelat 23 Juli-8 Agustus itu.
Posisi Hafiz/Gloria di klasemen Race to Tokyo merosot satu peringkat ke peringkat sembilan setelah digeser ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Ellis/Smith menyalip Hafiz/Gloria setelah finis sebagai runner-up pada Kejuaraan Eropa 2021 yang digelar Kyiv, Ukraina, akhir pekan lalu.
Hafiz/Gloria kini memiliki hanya satu turnamen tersisa demi menjaga asanya tembus delapan besar klasemen Tokyo 2020.
Kejuaraan tersebut adalah BWF World Tour Super 500 Singapore Open 2021 yang dijadwalkan pada 1-6 Juni mendatang.
“Yang pasti saya dan Hafiz tetap optimistis dan persiapan maksimal. Kita tunggu ada keajaiban apa ke depan nanti,” kata Gloria. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021