Certified Fitness Coach Adianti Reksoprodjo menilai olahraga menjadi salah satu opsi untuk melakukan waktu berkualitas bersama keluarga karena membangun kekompakan dan kepercayaan antara ibu dengan anak atau sebaliknya.

"Kalau kita berolahraga bersama keluarga, artinya kita engage aktivitas bersama anak. Apalagi sekarang ini anak-anak kasihan karena apa-apa mereka yang dilihatnya lebih banyak layar ponsel," ujarnya dalam keterangan pers di Surabaya, Rabu.

Adianti menambahkan, kondisi tersebut membuatnya khawatir terhadap anak-anak saat ini.

WHO, kata dia, mempunyai standar untuk anak-anak dalam sehari harus bergerak minimal 60 menit secara akumulatif.

"Hal itu menjadi challenge tersendiri karena tidak mudah mengajak anak-anak untuk bergerak," ucap dia.

Dengan mengajak anak-anak berolah raga, lanjut dia, maka juga ikut bergerak sehingga menjadi win-win solution untuk anak-anak serta orang tua bergerak.

Aktivitas berolahraga untuk anak di usia balita disarankan menggunakan imajinasi atau atau bermain peran seperti kelinci lompat, menjadi burung di angkasa, dan sebagainya.

"Lalu untuk anak di usia 5 tahun ke atas, kegiatan bersih-bersih di rumah pun dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori, seperti melakukan kegiatan membersihkan rumah untuk mengajarkan juga kemandirian anak," tuturnya.

Sementara itu, untuk tetap dapat menjaga asupan nutrisi dari kalori terbakar tersebut, diperlukan nutrisi yang memerlukan cairan tubuh dan juga tinggi protein.

Opsi untuk menjaga nutrisi tersebut, contohnya adalah susu segar pasteurisasi, dan "Hometown" merupakan 100 persen susu murni tanpa tambahan apapun seperti air, gula, pemanis, pengawet, dan lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021