Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Siloam Hospitals Asri, dr Agus Sudiro Waspodo Sp. PD-KGEH menyarankan masyarakat segera melakukan deteksi dini pada organ hati karena merupakan langkah efektif guna mengetahui ada tidaknya potensi sirosis.

"Terlebih jika anda rutin mengkonsumsi cairan beralkohol, memiliki berat badan berlebih atau pernah terinfeksi virus Hepatitis," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Selasa malam.

Sirosis hati atau kerusakan hati menahun karena fibrosis hati dan sangat menakutkan jika dialami seseorang.

Tidak memiliki gejala khas pada stadium awal, tetapi memiliki risiko kematian tinggi pada stadium lanjut yaitu pada stadium dekompensasi.

Satu-satunya langkah efektif, kata dia, adalah melakukan deteksi awal penyakit hati.

Lalu bagaimana cara mengenali gejala sirosis dan penyebabnya? Sirosis hati secara perlahan akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan meningkatkan tekanan vena portal.

"Penyebab sirosis hati dapat diketahui melalui deteksi awal melalui pemeriksaan klinis dan laboratoris," ucapnya.

Gejala khusus yang harus diketahui ketika penderita sirosis kerap mengalami rasa mual, muntah secara kontinyu, lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. 

"Gejala khusus lainnya adalah timbulnya rasa tidak nyaman di daerah perut sebelah kanan bagian atas, bagian mata yang berwarna putih menjadi menguning, dan atau muntah darah," kata dia.

Sementara itu, ia juga menjelaskan terdapat dua kategori sirosis hati, yakni kompensasi dan dekompensasi.

Sirosis kompensasi, lanjut dia, yakni tidak ditemukannya "Simtom" yang berhubungan meski kemungkinan sudah terdapat varises "Esofagus" atau Varises " Gaster".

"Sedangkan, sirosis dekompensasi yaitu telah ditemukannya simtom yang berkaitan dengan penyakitnya seperti 'Ikterik'," tutur dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021