Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang berharap para pelaku usaha pariwisata di wilayah itu segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki di Malang, Jumat mengatakan saat ini pihaknya masih menanti pemberian vaksin COVID-19 untuk para pelaku usaha pariwisata. Hal tersebut dikarenakan, karyawan di sektor usaha pariwisata masuk dalam kategori rentan terpapar COVID-19.

"Salah satu yang diharapkan adalah vaksin untuk para karyawan. Karena, industri pariwisata termasuk rentan terhadap COVID-19," katanya.

Agoes menambahakn, berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Kota Malang, saat ini masih belum ada ketersediaan vaksin. Nantinya, jika pasokan vaksin sudah bertambah, akan segera dilakukan vaksinasi.

Menurut dia, hingga saat ini tercatat ada 3.500 karyawan yang tergabung dalam PHRI Kota Malang yang telah didaftarkan ke dinas kesehatan untuk mendapatkan vaksin COIVD-19.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Mu'arif mengaku pihaknya masih menunggu kiriman vaksin terbaru dari pemerintah. Saat ini, Pemerintah Kota Malang tengah melakukan vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik dan para lansia.

"Kota Malang masih menunggu dropping vaksin. Untuk tahap kedua ini, memang masih banyak yang belum mendapatkan vaksin, karena terkait ketersediaan vaksin," kata Husnul.

Berdasarkan data, Kota Malang setidaknya telah menerima vaksin 128.060 dosis. Dari jumlah tersebut, 111.334 dosis telah digunakan pada tahap pertama dan tahap kedua pelaksanaan vaksinasi.

Tercatat, hingga saat ini di Kota Malang secara keseluruhan ada 6.353 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.733 orang dilaporkan telah sembuh, 578 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021