Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Jawa Timur Muhlin mengungkapkan ikan sangat baik untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19, karena kandungan gizinya yang melimpah.
"Protein ikan baik untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19. Kami mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan," kata Kepala BKIPM Surabaya I Muhlin di Blitar, Jawa Timur, Jumat.
Pihaknya menyalurkan paket yang berisi olahan ikan kepada warga di Kabupaten Blitar, sebagai dukungan peningkatan gizi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Kandungan gizi di ikan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain mengandung protein, di ikan juga ada kandungan omega 3 yang baik untuk perkembangan anak-anak maupun orang dewasa.
Pemberian paket ikan itu dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina 2021. Pemberian itu juga bagian dari komitmen bahwa setiap program dan kegiatannya dapat berkontribusi dalam memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan, serta membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.
Di Kabupaten Blitar, kegiatan penyediaan dan penyaluran ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang kurang mampu diselenggarakan di Kecamatan Wonodadi.
Secara simbolis pemberian bantuan diberikan. Ada 900 paket yang akan disiapkan untuk warga di Kabupaten Blitar. Namun, secara total, Balai KIPM Surabayai I akan menyalurkan 6.300 paket yang berisi olahan ikan kepada warga.
Selain di Kabupaten Blitar, paket juga akan diberikan kepada warga di Kota Blitar. Sebelumnya, warga di Kabupaten Jombang juga mendapatkan paket tersebut.
"Total yang akan kami salurkan tahun ini sebanyak 6.300 paket. Bantuan yang disalurkan ini diperoleh dengan menyerap hasil perikanan lokal serta memberdayakan pengusaha/ penyedia lokal daerah Blitar yaitu berupa ikan gurami, ikan Lele dan sarden kaleng," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan era pandemi COVID-19 juga berpengaruh pada beragam sektor, namun sektor kelautan dan perikanan tetap sebagai salah satu penggerak perekonomian bangsa dan tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19.
Justru, ekspor produk perikanan melalui BKIPM Surabaya I mengalami peningkatan ekspor baik volume maupun nilai. Perbandingan volume tahun 2019 mencapai 203 ribu ton, pada tahun 2020 ada 220 ribu ton atau meningkat 8,2 persen, demikian juga nilai ekspor pada 2019 mencapai Rp17,24 triliun dan pada tahun 2020 mencapai Rp17,55 triliun atau meningkat 1,8 persen.
Ia berharap, dengan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kesadaran dan pemahaman masyarakat atas isu kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar makan sebagai upaya mencegah stunting dan gizi buruk.
Anggia mengemukakan tingkat kecerdasan seseorang mulai terbentuk sejak mulai janin.
"Usia 1.000 hari pertama akan menentukan tingkat perkembangan bayi, sehingga diharapkan di usia tersebut anak diberikan nutrisi optimal," kata Anggia yang juga Ketua Umum PP Fatayat Nahdlatul Ulama tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di sebuah lokasi wisata gurami di Kabupaten Blitar itu, turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini, Sesban BKIPM Hari Maryadi, Kepala Desa Wonodadi Mahmudi, pemilik "Wisata Gurami" Kabupaten Blitar Imam Nawawi, serta perwakilan dari organisasi masyarakat di Blitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Protein ikan baik untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19. Kami mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan," kata Kepala BKIPM Surabaya I Muhlin di Blitar, Jawa Timur, Jumat.
Pihaknya menyalurkan paket yang berisi olahan ikan kepada warga di Kabupaten Blitar, sebagai dukungan peningkatan gizi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Kandungan gizi di ikan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain mengandung protein, di ikan juga ada kandungan omega 3 yang baik untuk perkembangan anak-anak maupun orang dewasa.
Pemberian paket ikan itu dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina 2021. Pemberian itu juga bagian dari komitmen bahwa setiap program dan kegiatannya dapat berkontribusi dalam memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan, serta membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.
Di Kabupaten Blitar, kegiatan penyediaan dan penyaluran ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang kurang mampu diselenggarakan di Kecamatan Wonodadi.
Secara simbolis pemberian bantuan diberikan. Ada 900 paket yang akan disiapkan untuk warga di Kabupaten Blitar. Namun, secara total, Balai KIPM Surabayai I akan menyalurkan 6.300 paket yang berisi olahan ikan kepada warga.
Selain di Kabupaten Blitar, paket juga akan diberikan kepada warga di Kota Blitar. Sebelumnya, warga di Kabupaten Jombang juga mendapatkan paket tersebut.
"Total yang akan kami salurkan tahun ini sebanyak 6.300 paket. Bantuan yang disalurkan ini diperoleh dengan menyerap hasil perikanan lokal serta memberdayakan pengusaha/ penyedia lokal daerah Blitar yaitu berupa ikan gurami, ikan Lele dan sarden kaleng," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan era pandemi COVID-19 juga berpengaruh pada beragam sektor, namun sektor kelautan dan perikanan tetap sebagai salah satu penggerak perekonomian bangsa dan tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19.
Justru, ekspor produk perikanan melalui BKIPM Surabaya I mengalami peningkatan ekspor baik volume maupun nilai. Perbandingan volume tahun 2019 mencapai 203 ribu ton, pada tahun 2020 ada 220 ribu ton atau meningkat 8,2 persen, demikian juga nilai ekspor pada 2019 mencapai Rp17,24 triliun dan pada tahun 2020 mencapai Rp17,55 triliun atau meningkat 1,8 persen.
Ia berharap, dengan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kesadaran dan pemahaman masyarakat atas isu kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar makan sebagai upaya mencegah stunting dan gizi buruk.
Anggia mengemukakan tingkat kecerdasan seseorang mulai terbentuk sejak mulai janin.
"Usia 1.000 hari pertama akan menentukan tingkat perkembangan bayi, sehingga diharapkan di usia tersebut anak diberikan nutrisi optimal," kata Anggia yang juga Ketua Umum PP Fatayat Nahdlatul Ulama tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di sebuah lokasi wisata gurami di Kabupaten Blitar itu, turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini, Sesban BKIPM Hari Maryadi, Kepala Desa Wonodadi Mahmudi, pemilik "Wisata Gurami" Kabupaten Blitar Imam Nawawi, serta perwakilan dari organisasi masyarakat di Blitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021