Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai silaturahmi yang dilaksanakan DPP PKS dengan DPP PKB pada Rabu (28/4) merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi keumatan dan kebangsaan yang selama ini telah terjalin baik dan produktif baik di tingkat kepartaian maupun di parlemen.

"Termasuk bicara soal penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Khusus di parlemen, kita sering seiring sejalan terutama menyangkut isu-isu keumatan misal dalam keberpihakan pendidikan pesantren hingga melahirkan UU Pesantren," kata Jazuli di Jakarta, Kamis.

Selain itu menurut dia, soal isu menghadirkan Islam yang wasathiyah dan rahmatan lil alamin bagi Indonesia, partainya berkomitmen menghadirkan solusi terutama masalah penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.



Dia mengatakan, PKS sangat menghormati PKB sebagai partai yang lahir dan banyak diisi kalangan Nahdliyin dan PKB banyak mewarisi cara pandang, perjuangan, dan kebijaksanaan para ulama.

"Di sisi lain, PKS adalah partai berasas Islam yang rahmatan lil alamin, pun tidak sedikit fungsionaris dan kader-kader PKS dari keluarga, tradisi, dan pesantren NU," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI itu menilai PKS memiliki pertalian kuat dengan PKB sebagai partai yang sama-sama memuliakan ulama dan perjuangannya sepanjang sejarah bangsa.

Menurut dia, PKS dan PKB juga sama-sama konsen terhadap permasalahan umat dan rakyat, serta menjaga agar nasionalisme Indonesia tetap kokoh di bawah bimbingan para ulama.

Sebelumnya, DPP PKS melanjutkan silaturahim kebangsaan dengan datang ke kantor DPP PKB, Rabu (28/4). Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB Ahmad Muhaimin Iskandar dan jajarannya.

Dalam acara itu, Syaikhu didampingi antara lain Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua Bidang PKK DPP PKS Dr Kurniasih Mufida, Ketua Bidang BPU DPP PKS Ali Ahmadi, Ketua Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Mardani Ali Sera. (*)

 

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021