Pemerintah Kabupaten Lumajang berupaya mempercepat proses rekonstruksi rumah korban gempa bumi dengan dukungan dari pemerintah pusat, TNI, Polri, dan relawan.

"Saya kejar target dan saya pastikan ini berjalan cepat, ada percepatan, dan segera selesai," sebut Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam siaran pers pemerintah kabupaten yang diterima di Lumajang, Minggu.

Menurut data pemerintah kabupaten per 23 April 2021, ada 600 lebih rumah yang rusak berat serta 2.500 rumah yang rusak sedang dan ringan akibat gempa bumi yang terjadi pada 10 April 2021.

Bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu menyamoaikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana perbaikan rumah sesuai dengan tingkat kerusakan rumah kepada warga yang terdampak gempa.

Bantuan perbaikan rumah dari pemerintah nilainya Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

"Dana dari APBN, setelah melakukan pemenuhan data nanti baru bisa segera realisasi dan kami akan mengejar itu secepatnya, kami prioritaskan itu," jelasnya.

Sambil melakukan pendataan dan menunggu realisasi bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah akan membangun hunian sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa.

Menurut hasil verifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang, gempa bumi menyebabkan kerusakan 3.361 rumah warga dengan perincian 618 rumah rusak berat, 752 rumah rusak sedang, dan 1.991 rumah rusak ringan.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021