Kelompok musik "Assahlan" merilis video klip via YouTube maupun toko digital di salah satu lagunya berjudul "Kembang Duka" yang menceritakan tentang kematian manusia.

Dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Jumat malam, video klip pada lagu yang diciptakan dr Khoirul Hadi, SpKK sejatinya gambar asli atau bukan rekayasa. 

"Pada Desember 2020, saya terkena COVID-19 dan sakit parah. Nafas sesak, tidak bisa berjalan jauh. Sakit ini bukan hanya fisik tapi juga psikis. Karena setiap waktu melihat orang wafat, kita sendiri seperti  tinggal menunggu giliran," ujarnya.

"Alhamdullillah, ternyata Allah SWT memberi  sembuh dan kesempatan kedua untuk saya bisa hidup," ucapnya menambahkan.

Di tengah masa penyembuhan di rumah sakit, Khoirul memanfaatkan waktu dengan menulis puisi maupun catatan pribadi. 

"Lagu Kembang Duka’ merupakan puisi pertama yang saya tulis. Awalnya tidak terpikir menjadikannya lagu," katanya. 

Dari situasi itulah, kata dia, kemudian lahir puluhan puisi lain, yang isinya tentang ibadah, dakwah  ahlak, dan budi pekerti.

Sementara itu, Khoirul dan Assahlan langsung memperkenalkan 12 lagu religi untuk musik Indonesia, yang enaam lagu di antaranya sudah bisa didengar dan dilihat lewat YouTube. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021