Warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, antusias menyampaikan pengaduan lewat aplikasi "Halo Masbup" yang digagas oleh Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana agar aspirasi warga tersampaikan dan bisa segera ditindaklanjuti.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengemukakan dari laporan yang masuk per 22 April 2021, tercatat 385 aduan terverifikasi, dengan rincian 69 aduan ditinjau satuan kerja, 41 aduan dalam proses eksekusi, dan 275 aduan telah selesai ditindaklanjuti.
"Berbagai laporan disampaikan. Sebagian besar mengenai kerusakan jalan, bantuan sosial, insentif guru, layanan administrasi kependudukan dan layanan publik di desa," katanya di Kediri, Jumat.
Aduan yang masuk ke aplikasi itu juga langsung ditindaklanjuti instansi terkait. Aduan yang masuk melalui aplikasi diverifikasi dan divalidasi lalu diteruskan kepada satuan kerja yang berwenang. SKPD akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mengedepankan asas penyelesaian yang cepat, akurat dan tuntas.
Salah satunya perbaikan jalan yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Kediri di Kecamatan Badas. Jangka waktu antara pelaporan dan pengerjaaan hanya berselang dua hari.
Kemudian, pelepasan banner reklame yang ditancapkan di pohon-pohon di sekitar Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar. Pelepasan banner itu dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Kediri, sehari setelah laporan disampaikan melalui aplikasi "Halo Masbup" tersebut.
Warga juga memberikan apresiasi yang bagus, karena aduan mereka direspons dengan cepat. Warga juga diimbau tidak takut untuk mengadu jika ada yang dirasa harus dilaporkan.
Hampir setiap hari juga terdapat aduan yang masuk, setelah aplikasi itu diluncurkan resmi oleh Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana pada 25 Maret 2021, bertepatan dengan Hari Jadi ke-1.217 Kabupaten Kediri.
Keberadaan aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Mas Bup, sapaan akrab Bupati Haninditho Himawan Pramana, dalam melayani masyarakat, sekaligus bentuk fasilitasi pemerintah daerah untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam membantu meningkatkan pelayanan publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengemukakan dari laporan yang masuk per 22 April 2021, tercatat 385 aduan terverifikasi, dengan rincian 69 aduan ditinjau satuan kerja, 41 aduan dalam proses eksekusi, dan 275 aduan telah selesai ditindaklanjuti.
"Berbagai laporan disampaikan. Sebagian besar mengenai kerusakan jalan, bantuan sosial, insentif guru, layanan administrasi kependudukan dan layanan publik di desa," katanya di Kediri, Jumat.
Aduan yang masuk ke aplikasi itu juga langsung ditindaklanjuti instansi terkait. Aduan yang masuk melalui aplikasi diverifikasi dan divalidasi lalu diteruskan kepada satuan kerja yang berwenang. SKPD akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mengedepankan asas penyelesaian yang cepat, akurat dan tuntas.
Salah satunya perbaikan jalan yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Kediri di Kecamatan Badas. Jangka waktu antara pelaporan dan pengerjaaan hanya berselang dua hari.
Kemudian, pelepasan banner reklame yang ditancapkan di pohon-pohon di sekitar Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar. Pelepasan banner itu dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Kediri, sehari setelah laporan disampaikan melalui aplikasi "Halo Masbup" tersebut.
Warga juga memberikan apresiasi yang bagus, karena aduan mereka direspons dengan cepat. Warga juga diimbau tidak takut untuk mengadu jika ada yang dirasa harus dilaporkan.
Hampir setiap hari juga terdapat aduan yang masuk, setelah aplikasi itu diluncurkan resmi oleh Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramana pada 25 Maret 2021, bertepatan dengan Hari Jadi ke-1.217 Kabupaten Kediri.
Keberadaan aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Mas Bup, sapaan akrab Bupati Haninditho Himawan Pramana, dalam melayani masyarakat, sekaligus bentuk fasilitasi pemerintah daerah untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam membantu meningkatkan pelayanan publik.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021