Komunitas Tanoker meluncurkan Parenting for Peace dan Festival Merpati (Merajut Persaudaraan Merawat Ibu Pertiwi) dengan tema "Merayakan kebangkitan dan kemuliaan perempuan dan ibu bumi" secara daring di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Direktur Tanoker, Farha Ciciek mengatakan peluncuran tersebut merupakan sebuah persembahan untuk merayakan usaha bersama dalam menyelamatkan dunia dari krisis multidimensi, seperti keamanan, pangan dan dampak dari pandemi COVID-19 yang diwadahi dalam agenda sekolah ibu (Motherschool).

"Sekolah ibu dilakukan untuk menyebarkan narasi perdamaian melalui kegiatan pengasuhan," katanya di Jember.

Menurutnya, Motherschool atau Sekolah Ebok akan memperkuat keyakinan bahwa perdamaian dapat dimulai dan diwujudkan dari rumah (peace in and from home), ranah yang paling kecil, hingga global atau dunia sesuai dengan tema dalam festival itu yakni "From Local to Global, Global to Local".

"Festival Merpati adalah kegiatan untuk mempererat persaudaraan dan persatuan, pembekalan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas di masa pandemi," tuturnya.

Acara tersebut dilaksanakan secara daring via zoom yang melibatkan lansia, kaum perempuan, orang tua, kaum muda dan anak-anak lintas komunitas, lembaga dan agama yang dihadiri oleh beberapa narasumber, di antaranya oleh Inayah Wahid dari GusDurian dan Direktur SEA Junction Rosalia Sciortino.

"Dikemas dalam dua rangkaian festival yang berkait, yaitu Festival Merpati dan parenting for peace. Festival ditujukan untuk menyebarkan nilai cinta dan peduli kepada kaum perempuan dan ibu bumi," katanya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi isu yang sangat penting karena tanpa adanya penghormatan terhadap perempuan dan ibu bumi keberlanjutan kehidupan manusia dan alam raya termasuk sumber pangan perlahan-lahan akan binasa.

"Untuk itu, perlu upaya dalam menjaga, rawat ruwat dari rumah, keluarga, dan lingkungan (alam dan sosial) untuk menjaga sumber pangan dalam upaya memastikan ketahanan pangan (food security) sangat penting dilakukan," ujarnya.

Selain itu, juga sebagai bentuk peduli terhadap ibu pertiwi, ibu bumi, dan keluarga untuk keberlanjutan kehidupan yang lebih bermartabat bagi semua, penghuni semesta. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021