Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang Provinsi Jawa Timur menyiapkan dapur umum di beberapa wilayah terdampak gempa bumi di daerah itu.

Branch Manager ACT Malang Iqrok Wahyu Perdana di Malang Senin mengatakan saat ini beberapa titik distribusi layanan makan gratis telah melayani warga terdampak gempa bumi, tepatnya di Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.

"Ini merupakan pelayanan ACT Malang terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah. Maka dari itu kita harus layani mereka dengan pelayanan terbaik mungkin," kata Iqrok.

Iqrok menjelaskan, dapur umum yang dikonsep dalam Humanity Food Truck tersebut bergerak berpindah-pindah, dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa bantuan makanan untuk sahur dan berbuka puasa.

Menurut Iqrok, layanan dapur umum tersebut, akan direncanakan berkeliling di berbagai wilayah terdampak gempa bumi untuk melayani para warga terdampak. Rencananya, akan ada sebanyak 16 titik yang akan disinggahi layanan dapur umum tersebut.

Selain layanan dapur umum untuk pelayanan makan sahur, dan berbuka puasa, ACT Malang bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) juga mengaktivasi beberapa titik posko dapur umum di wilayah Kabupaten Malang.

Beberapa posko tersebut diantaranya berada di wilayah Kecamtatan Dampit, Kecamatan Gondanglegi, dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Selain pelayanan makan gratis, ACT Malang juga terus mengerahkan relawan untuk melakukan distibusi bantuan darurat.

"Distribusi bantuan akan kami salurkan melalui para relawan, khususnya wilayah yang belum mendapatkan penangan sama sekali," kata Iqrok.

Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 tersebut berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Di Kabupaten Malang, ada sebanyak dari total sebanyak 8.360 rumah yang mengalami kerusakan. Dari total itu, sebanyak 3.321 rumah mengalami rusak ringan, 3.144 rumah mengalami rusak sedang, dan 1.895 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Selain merusak ribuan rumah tersebut, gempa juga menyebabkan 222 sekolah rusak, 210 rumah ibadah rusak, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 45 unit fasilitas umum lainnya juga mengalami hal serupa. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021