Youtuber asal Korea Selatan Jang Hansol menyambangi kantor cabang Bank Negara Indonesia (BNI) Seoul, di Korea Selatan yang baru saja dibuka.

Jang Hansol yang yang dikenal sebagai youtuber "medok" lewat channel "Korea Reomit" tersebut bahkan membuka rekening BNI di Kantor Baru BNI Seoul yang berlokasi di Gedung Korea Chamber of Commerce & Industry (KCCI) lantai 2 dan 5, 39 Sejong-daero, Jung-gu, Seoul.

Hansol yang tinggal di Malamg, Jawa Timur sejak kecil sampai SMA itu juga mencoba mengirim uang ke Indonesia. Dia dibantu oleh petugas teller yang berasal dari Indonesia dan Korea. Keduanga fasih berbicara bahasa Indonesia dan Korea.

"Oke, aku sudah bikin tabungan dan kirim uang ke Indonesia. Katanya kalau kirim uang bisa pakai kartu Remittance Card, nah itu bisa lebih mudah kan saya tiap bulan ada kirim uang ke Indonesia jadi kayaknya aku harus bikin," kata Hansol dalam tayangan YouTube dia pada Sabtu (17/4).

BNI Remittance Card merupakan salah satu layanan unggulan BNI di mana Diaspora termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa mentransfer uang mereka ke kampung halamannya di Indonesia.

"Uangnya tinggal dimasukan ke rekening, terus bisa langsung dikirimkan ke Indonesia. Nyaman banget," ujar Hansol.

Setelah merasakan langsung pembukaan rekening digital dari layar interaktif, Jang Hansol juga berbincang dengan Anisfu Husin, GM BNI Seoul.

"Salah satu target kita adalah teman-teman diaspora. Nah diaspora ini hari Minggu itu libur bekerja. Mereka bisa datang di hari Minggu dan kita melayani mereka," kata Anisfu Husin.

Anisfu menjelaskan, BNI Seoul merupakan satu-satunya perbankan Indonesia yang hadir di Korea Selatan sejak tahun 2016.

Hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Korea Selatan konsisten tercatat mengalami kenaikan. Itu ditunjukkan dengan jumlah Diaspora RI yang kini hampir mencapai 40 ribu di Korea Selatan.

"Salah satu tujuan kami adalah sebagai agent of development diaspora RI. Kita juga melakukan edukasi ke teman-teman," kata Anifsu.

Selain melakukan transaksi perbankan, diaspora RI kini semakin tertarik dengan produk-produk investasi lainnya seperti reksadana, obligasi dan masih banyak lagi.

"Selama pandemi COVID-19, aktivitas perbankan mulai berkembang. Mulai dari trading, reksadana, saham, hingga obligasi," katanya. (*)

 

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021