DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menyatakan pandemi COVID-19 tidak menyurutkan kekhidmatan umat Islam dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1422 Hijriah.

"Marhaban Ya Ramadan, selamat datang bulan suci, selamat menjalankan ibadah puasa untuk seluruh umat Muslim khususnya di Surabaya," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono, di Surabaya, Senin.

Adi mengajak seluruh warga Surabaya untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan suka cita. Ramadhan menjadi momentum spiritual untuk meneguhkan keyakinan bahwa pandemi COVID-19 akan segera berlalu dan kehidupan warga bisa kembali pulih.

Adi mengatakan, tahun ini adalah untuk kali kedua umat Muslim menjalani bulan Ramadhan di tengah suasana Pandemi COVID-19. Tahun lalu, kata dia, Ramadhan juga dijalani dalam situasi pandemi. 

Hal itu, lanjut dia, tentu saja tidak mudah karena selain berbagai aturan penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan keagamaan, situasi sosial-ekonomi juga berubah. Banyak warga yang perekonomiannya terdampak pandemi.

"Meski dalam suasana pandemi yang penuh tantangan, itu tidak akan menyurutkan antusiasme dan kegembiraan seluruh umat Muslim  dalam menyambut Ramadhan. Ibadah akan tetap berjalan dengan intensitas tinggi, memakmurkan masjid dan mushalla dengan penuh semangat. Esensi Ramadhan tidak akan terhadang oleh pandemi," ujar Adi.

Adi pun mengajak seluruh kader dan simpatisan PDIP Surabaya untuk menjalani Ramadan dengan gembira, khidmat, serta menjalankan praktik gotong-royong untuk membantu sesama. 

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, para kader PDIP dan simpatisan yang beragama Islam pasti menyemarakkan masjid dan musala. Mulai ikut membersihkan masjid dan musala, rutin tarawih dan tadarus, serta menjadi panitia berbagai kegiatan menyambut Ramadhan di tempat tinggalnya masing-masing," katanya.

PDIP Surabaya, lanjut Adi, juga akan menyalurkan zakat dari gotong royong seluruh anggota untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Selain bermakna ibadah yang memperkuat relasi antara manusia dan Tuhan, bulan Ramadan juga diisi dengan berbagai ikhtiar untuk saling membantu antarwarga. Dengan saling membantu itu pula, dan atas pertolongan Tuhan, kita bisa melewati pandemi COVID-19 ini dengan baik," ujarnya.

Dalam ranah kebijakan, Adi memaparkan, PDIP Surabaya telah dan akan terus mengawal kebijakan Pemkot Surabaya yang prorakyat. Spirit keagamaan yang peka kepada aspirasi masyarakat selalu menjadi pendorong bagi lahirnya kebijakan di Surabaya yang menyejahterakan warga.

"Setelah kebijakan Jaminan Kesehatan Semesta di mana warga hanya perlu menunjukkan KTP untuk berobat gratis di Puskesmas dan rumah sakit, kami terus mengawal berbagai kebijakan prorakyat lainnya. Termasuk saat Ramadhan, kami kawal Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi dan membantu pelaksanaan ibadah tarawih hingga tadarus, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Adi yang Ketua DPRD Surabaya ini juga meminta Pemkot Surabaya menyediakan tim yang berkeliling masjid dan mushalla untuk membantu penerapan protokol kesehatan. Sehingga kegiatan ibadah bisa berjalan dengan nyaman.

"Saya juga telah meminta kepada Pemkot Surabaya untuk memberi bantuan hand sanitizer dan cairan disinfektan kepada masjid dan mushalla. Misal sebelum tarawih, dilakukan penyemprotan terlebih dahulu. Setiap jamaah yang datang, bisa memanfaatkan hand sanitizer yang tersedia. Dengan demikian, ibadah nyaman dan khidmat, serta tetap sesuai protokol kesehatan," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021