E-Sport Indonesia atau ESI Provinsi Jawa Timur sah menjadi anggota Komite Olahraga NasionaI (KONI) setempat setelah diterimanya bendera pataka oleh Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil di Surabaya, Senin.
Setelah menyatakan sah, Nabil menjelaskan ESI Jatim masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar, yakni harus melengkapi syarat pembentukan 38 kabupaten/kota di wilayah setempat.
"Mereka harus menyiapkan pembentukan akses ke daerah, artinya pengurus kabupaten/kota ini harus sudah terbentuk semuanya. Tapi, sekarang sudah 22 yang masuk dan resmi jadi anggota ESI Jatim, maka sisanya itu harus dipercepat," kata Nabil.
Tak berhenti di situ, Nabil melanjutkan ESI Jatim juga harus melakukan pembibitan dan pembinaan atlet secara terus menerus. Sebab, menurutnya, hal tersebut penting sebagai tolok ukur cabang olahraga tersebut dapat meraih prestasi.
"Kita punya harapan besar terhadap e-sport untuk pengembangan prestasi di kancah nasional maupun internasional. Karena itu, pengprov e-sport ini harus punya kemampuan menambah dan meningkatkan prestasi, karena olahraga ini terukur, yakni soal prestasi tersebut," ujarnya.
Selain itu, setelah sah menjadi anggota KONI Jatim, Nabil menjelaskan cabang olahraga e-sport ini dapat mengikuti eksibisi untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada tahun 2022.
"Tentu, pengprov e-sport ini bisa mengikuti eksibisi Porprov, karena sudah sah menjadi cabang olahraga di KONI Jatim," ucap Nabil.
Sementara itu, Ketua Harian ESI Jatim Daniel Agung menyatakan siap menjalankan semua arahan yang diberikan oleh KONI karena hal itu telah menjadi tanggung jawab setiap cabang olahraga yang sudah sah menjadi anggota.
"Tentu ke depan kita akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota yang resmi menjadi bagian dari kita untuk sama-sama mengembangkan olahraga e-sport," kata Daniel.
Menanggapi keikutsertaan ESI Jatim dalam eksibisi Porprov, Daniel mengatakan siap dan akan memaksimalkan kesempatan tersebut. Saat ini e-sport sedang ramai digandrungi masyarakat, sehingga tidak sulit bagi kabupaten/kota untuk mencari atlet berprestasi.
"Mungkin kita akan persiapkan regulasinya terlebih dahulu, setelah itu koordinasi ke ESI kabupaten/kota untuk bersiap mengikuti eksibisi. Kami optimistis dengan waktu satu tahun ini siap menuju Porprov," ujar Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Setelah menyatakan sah, Nabil menjelaskan ESI Jatim masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar, yakni harus melengkapi syarat pembentukan 38 kabupaten/kota di wilayah setempat.
"Mereka harus menyiapkan pembentukan akses ke daerah, artinya pengurus kabupaten/kota ini harus sudah terbentuk semuanya. Tapi, sekarang sudah 22 yang masuk dan resmi jadi anggota ESI Jatim, maka sisanya itu harus dipercepat," kata Nabil.
Tak berhenti di situ, Nabil melanjutkan ESI Jatim juga harus melakukan pembibitan dan pembinaan atlet secara terus menerus. Sebab, menurutnya, hal tersebut penting sebagai tolok ukur cabang olahraga tersebut dapat meraih prestasi.
"Kita punya harapan besar terhadap e-sport untuk pengembangan prestasi di kancah nasional maupun internasional. Karena itu, pengprov e-sport ini harus punya kemampuan menambah dan meningkatkan prestasi, karena olahraga ini terukur, yakni soal prestasi tersebut," ujarnya.
Selain itu, setelah sah menjadi anggota KONI Jatim, Nabil menjelaskan cabang olahraga e-sport ini dapat mengikuti eksibisi untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada tahun 2022.
"Tentu, pengprov e-sport ini bisa mengikuti eksibisi Porprov, karena sudah sah menjadi cabang olahraga di KONI Jatim," ucap Nabil.
Sementara itu, Ketua Harian ESI Jatim Daniel Agung menyatakan siap menjalankan semua arahan yang diberikan oleh KONI karena hal itu telah menjadi tanggung jawab setiap cabang olahraga yang sudah sah menjadi anggota.
"Tentu ke depan kita akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota yang resmi menjadi bagian dari kita untuk sama-sama mengembangkan olahraga e-sport," kata Daniel.
Menanggapi keikutsertaan ESI Jatim dalam eksibisi Porprov, Daniel mengatakan siap dan akan memaksimalkan kesempatan tersebut. Saat ini e-sport sedang ramai digandrungi masyarakat, sehingga tidak sulit bagi kabupaten/kota untuk mencari atlet berprestasi.
"Mungkin kita akan persiapkan regulasinya terlebih dahulu, setelah itu koordinasi ke ESI kabupaten/kota untuk bersiap mengikuti eksibisi. Kami optimistis dengan waktu satu tahun ini siap menuju Porprov," ujar Daniel.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021