Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat koordinasi bersama pejabat Forkopimda provinsi setempat untuk membahas penanganan gempa bumi yang terjadi di laut barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu siang.
"Rakor kami gelar di Grahadi, termasuk kepala daerah yang kabupaten/kota-nya terdampak gempa," ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu petang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga memerintahkan Tim BPBD provinsi maupun di daerah langsung turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan serta evakuasi.
"Begitu pula relawan TAGANA, bahkan sudah berada di lokasi," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Tidak hanya itu, BPBD Jatim menerjunkan tim untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian jika dibutuhkan bagi korban yang mengalami kerusakan bangunan berat.
"Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerah-nya terdampak. Yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus dilakukan. Besok, saya akan ke beberapa titik lokasi memantau langsung," tutur-nya.
Sementara itu, saat gempa tersebut terjadi, Gubernur Khofifah mengaku ikut merasakan getaran karena sedang berkegiatan di Islamic Center Surabaya.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada, namun jangan takut berlebihan.
"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang kemudian diikuti gempa susulan.
Berdasarkan catatan BPBD, info gempa magnitudo 6,7 pada pukul 14.00 WIB, lalu gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB.
Lokasinya, gempa pertama di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer, kemudian gempa susulan di 77 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer, 75 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer, 72 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Rakor kami gelar di Grahadi, termasuk kepala daerah yang kabupaten/kota-nya terdampak gempa," ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu petang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga memerintahkan Tim BPBD provinsi maupun di daerah langsung turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan serta evakuasi.
"Begitu pula relawan TAGANA, bahkan sudah berada di lokasi," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Tidak hanya itu, BPBD Jatim menerjunkan tim untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian jika dibutuhkan bagi korban yang mengalami kerusakan bangunan berat.
"Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerah-nya terdampak. Yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus dilakukan. Besok, saya akan ke beberapa titik lokasi memantau langsung," tutur-nya.
Sementara itu, saat gempa tersebut terjadi, Gubernur Khofifah mengaku ikut merasakan getaran karena sedang berkegiatan di Islamic Center Surabaya.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada, namun jangan takut berlebihan.
"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang kemudian diikuti gempa susulan.
Berdasarkan catatan BPBD, info gempa magnitudo 6,7 pada pukul 14.00 WIB, lalu gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB.
Lokasinya, gempa pertama di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer, kemudian gempa susulan di 77 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer, 75 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer, 72 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021