Markaz Dakwah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan bantuan berupa pembangunan sumur di sejumlah daerah yang mengalami kesulitan air bersih, di antaranya Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo

Kepala Markaz Dakwah UMM Jamal di Malang, Rabu, mengatakan program bantuan sumur ini menjadi program baru dan mulai dilaksanakan pada Februari 2021. Program ini awalnya bantuan pembangunan masjid yang diubah menjadi bantuan sumur karena pertimbangan berbagai faktor, di antaranya pandemi COVID-19 yang membuat jumlah dana program ini berkurang, karena transfer uang antarnegara dibatasi saat pandemi.

"Program yang awalnya bantuan masjid ini diubah menjadi sumur, karena melihat donatur program kami yang berasal dari Arab. Mereka sangat termotivasi membangun sumur karena sesuai dengan hadits Rasulullah bahwa sedekah terbaik adalah membangun masjid dan sumur,” tuturnya.

Ia menambahkan program bantuan sumur ini telah terealisasi di beberapa daerah yang membutuhkan, yakni Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo karena daerahnya relatif susah air bersih.

Program bantuan sumur ini juga dilengkapi dengan bor, pipa, keran, dan mesin pompa air.

“Kami memberikan bantuan sumur ke daerah yang membutuhkan. Mengingat Malang yang memiliki air melimpah, jadi kami fokuskan ke daerah-daerah tersebut," ujarnya.

Ia berharap bantuan sumur kepada masyarakat yang membutuhkan ini dapat mengubah pandangan masyarakat akan Muhammadiyah yang selama ini dinilai condong pada aspek akademik. Pandangan awal Muhammadiyah yang hanya fokus di pendidikan dapat berubah menjadi Muhammadiyaha yang juga memberikan bantuan serta manfaat bagi masyarakat sekitar.

Bantuan pembangunan sumur ini, diharapkan mempermudah kehidupan masyarakat, terutama kebutuhan akan air.

Selain itu, sebagai bentuk syiar Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

"Semoga dengan adanya bantuan sumur ini masyarakat tidak lagi kesusahan dalam memenuhi kebutuhan airnya," katanya.

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021