Ratusan personel gabungan dari kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siap mengamankan perayaan dan ibadah Paskah di wilayah Kota Surabaya, kata perwira kepolisian setempat.
Kepala Sub-Bagian Pembinaan Operasi Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Samudi menyebut jumlah personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 249 orang.
"Personel gabungan tersebut, di antaranya disiagakan di gereja-gereja wilayah Kota Surabaya. Ada pula yang berpatroli," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis petang.
Menurutnya, pada peringatan hari besar bagi umat kristiani yang jatuh pada hari Jumat, 2 April besok, perlu dilakukan peningkatan pengamanan, mengacu pada beberapa kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akhir-akhir ini.
"Seperti kejadian di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia kemarin dan beberapa tempat lainnya menjadi acuan kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Jawa Timur jangan sampai kecolongan," ujarnya.
AKP Samidi mengimbau kepada seluruh personel, baik yang terploting di berbagai lokasi gereja maupun yang berpatroli untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.
"Bagi yang berpatroli, apabila menemukan orang-orang yang dicurigai atau lain sebagainya, yang perlu penanganan lebih lanjut, maka segera lakukan tindakan kepolisian secara terukur. Begitu juga yang bertugas di gereja -gereja, jangan sampai kita menjadi korban sia-sia tanpa adanya tindakan yang kita lakukan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Sub-Bagian Pembinaan Operasi Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Samudi menyebut jumlah personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 249 orang.
"Personel gabungan tersebut, di antaranya disiagakan di gereja-gereja wilayah Kota Surabaya. Ada pula yang berpatroli," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis petang.
Menurutnya, pada peringatan hari besar bagi umat kristiani yang jatuh pada hari Jumat, 2 April besok, perlu dilakukan peningkatan pengamanan, mengacu pada beberapa kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akhir-akhir ini.
"Seperti kejadian di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia kemarin dan beberapa tempat lainnya menjadi acuan kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Jawa Timur jangan sampai kecolongan," ujarnya.
AKP Samidi mengimbau kepada seluruh personel, baik yang terploting di berbagai lokasi gereja maupun yang berpatroli untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.
"Bagi yang berpatroli, apabila menemukan orang-orang yang dicurigai atau lain sebagainya, yang perlu penanganan lebih lanjut, maka segera lakukan tindakan kepolisian secara terukur. Begitu juga yang bertugas di gereja -gereja, jangan sampai kita menjadi korban sia-sia tanpa adanya tindakan yang kita lakukan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021