Petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Sidoarjo memperketat pengawasan akses masuk wilayah perbatasan antara Surabaya menuju ke Sidoarjo pascatragedi teror di Mabes Polri.
 
Wakasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Achmadi saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis, mengatakan pemeriksaan itu dilakukan guna antisipasi terjadinya ancaman menjelang perayaan Paskah di kabupaten setempat.
 
"Pascateror di Mabes Polri, kami melakukan pemeriksaan kendaraan, di batas kota antara Sidoarjo dan Surabaya," ujarnya di sela pemeriksaan kendaraan di Pos Lantas, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
 
Ia mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk beberapa kendaraan, terutama kendaraan mobil boks, mobil pribadi dengan nomor polisi luar kota Surabaya dan Sidoarjo.
 
"Kendaraan umum yang penumpangnya membawa tas ransel juga tak luput dari pemeriksaan termasuk juga kendaraan roda dua yang kami anggap mencurigakan," ujarnya.
 
Menurut dia, selama pelaksanaan pemeriksaan tersebut pihaknya belum mendapati barang bawaan pengendara yang mencurigakan.
 
"Sejauh ini masih belum tampak pengendara yang terlihat mencurigakan dan juga kedapatan membawa barang-barang berbahaya lainnya," ujarnya.
 
Antok salah seorang pengemudi mobil boks mengaku kaget saat dihentikan oleh petugas kepolisian, karena khawatir ada pemeriksaan masker.
 
"Saya kira ada pemeriksaan masker, ternyata pemeriksaan barang bawaan dalam mobil boks. Beruntung mobil boks saya dalam keadaan kosong," ucap-nya.
 
Selain di perbatasan Sidoarjo dan Surabaya pengetatan pemeriksaan juga dilakukan di akses masuk Kantor Polresta Sidoarjo.
 
Mereka yang hendak masuk diperiksa satu persatu mulai dari bagasi kendaraan sampai dengan barang bawaan, termasuk juga pemeriksaan badan.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021