Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim, untuk merampungkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di wilayah itu yang baru berjalan 67 persen agar pemerintah bisa segera membantu masyarakat.

“Kedatangan saya ke Gresik dalam rangka evaluasi DTKS. Kalau bisa segera dituntaskan sehingga kami bisa secara penuh membantu masyarakat," kata Mensos Risma kepada wartawan di Gresik, Sabtu.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mempersilakan jika ada penambahan data usulan dan akan diberikan bantuan sosial dari Kemensos.

"Ketiga, pemberdayaan masyarakat akan dipetakan Pak Bupati dengan jajarannya untuk apa-apa saja yang bisa kami bantu untuk pemberdayaan," ujanya.

Mensos Risma meminta Pemkab Gresik tidak perlu malu dengan tingginya angka kemiskinan di wilayah setempat, sebab realitasnya demikian. Sebab, jika data tidak sesuai di lapangan justru tidak bisa menangani dan bisa menjadi masalah.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kunjungan Mensos Risma ke wilayahnya, meskipun bukan acara formal.

Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani, menganggap bahwa kunjungan Mensos ke Kabupaten Gresik merupakan bentuk perhatian.

"Saya tadi diingatkan DTKS di Gresik masih berjalan 67 persen. Jadi, Bu Risma ke sini ada perhatian yang luar biasa karena beliau juga pernah menjabat kepala daerah,” kata Gus Yani.

Gus Yani mengaku juga diberikan beberapa strategi bagaimana penanganan Kali Lamong, serta meminta tidak usah malu apabila angka kemiskinan di Gresik masih cukup tinggi.

“Bu Risma pesan ke saya, tidak usah segan apa yang menjadi persoalan di Gresik disampaikan langsung kepada yang bersangkutan," katanya.

Pertemuan Mensos Tri Rismaharini dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani diadakan di Pendopo Gresik.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021