Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi vaksinasi bagi takmir dan marbot atau petugas masjid menjelang Ramadhan 1442 Hijriah sebagai salah satu upaya mengendalikan COVID-19.

"Untuk sekarang masih belum semua, tapi diupayakan masjid untuk kawasan Surabaya dan sekitarnya. Nanti seluruhnya bergiliran divaksin," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu.

Sementara, pihaknya menyiapkan untuk 1.000 orang, sehingga total ada 2.000 dosis karena akan ada dua kali tahap penyuntikan.

Untuk lokasi pelaksanaan vaksinasi, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan akan dikoordinir oleh forum masjid dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dimulai pada Senin, 22 Maret 2021.

"Disiapkan dua lokasi, yaitu di Masjid Al Akbar dan di kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Surabaya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Karena dimulai lusa, lanjut dia, maka pada awal Ramadhan para takmir dan marbot yang berusia di bawah 60 tahun sudah terbentuk antibodi, sedangkan untuk yang berusia di atas 60 tahun baru pada pertengahan Ramadhan.

"Untuk lanjut usia jeda dosis pertama dan kedua adalah 28 hari," kata Gubernur Khofifah.

Sementara itu, kendati Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memberikan fatwa vaksinasi saat Ramadhan tidak membatalkan puasa, namun jika masih ragu proses vaksinasi bisa dilaksanakan malam hari atau usai berbuka puasa.

"Kalau malam kami juga siap melayani," kata Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

Mantan mentero sosial itu juga mengimbau agar Pemkab/Pemkot di Jatim bisa menfasilitasi takmir dan marbot untuk divaksin COVID-19 agar dalam pelaksanaan ibadah puasa, khususnya shalat tarawih bisa berjalan dengan aman.

"Kalau ada takmir dan marbot di kabupaten/kota yang belum divaksin, saya minta bupati/wali kota bisa menfasilitasi agar kekebalan komunitas cepat tercapai," tutur Khofifah.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021