Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mencatat animo pedagang di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya.
"Pedagang lebih percaya diri setelah vaksinasi dosis pertama tidak ada yang muncul keluhan atau masalah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Senin.
Vaksinasi dosis pertama untuk mereka diikuti 100-an pedagang, sedangkan penyuntikan dosis kedua ada sebanyak 680 orang.
Tidak hanya di Pasar Ngemplak vaksinasi ramai diikuti banyak pedagang. Di Pasar Wage yang letaknya kurang dari satu kilometer dari Pasar Ngemplak juga terlihat banyak pedagang antre vaksinasi.
Di Pasar Ngemplak, jumlah pedagang yang ikut vaksinasi lebih dari 400-an orang. Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan vaksinasi dosis pertama. Di Pasar Wage, jumlah peserta vaksinasi tercatat 260 orang.
"Mungkin yang pertama dulu mereka masih takut-takut. Kalau sekarang setelah banyak temannya yang vaksinasi, sehingga pedagang lain ikut," ujar Kasil.
Saking antusiasnya, sebagian pedagang yang berusia lebih dari 60 tahun pun ikut antre vaksinasi. Namun, mereka kemudian diarahkan untuk melakukan imunisasi di faskes terdekat dari tempat tinggal masing-masing.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sejauh ini belum ada kasus KIPI dilaporkan," katanya.
Kasil berharap pedagang lain segera menyusul mengikuti vaksinasi sehingga terbangun kekebalan kelompok.
Hingga saat ini, baru dua pasar besar di Kota Tulungagung yang menjadi sasaran vaksinasi. Sasaran akan dikembangkan ke kelompok pedagang dan pekerja toko di wilayah kota.
Jika tahapan sasaran ini tercapai, vaksinasi berlanjut ke pasar-pasar tradisional lain di berbagai pelosok desa dan kecamatan se-Tulungagung.
Untuk pedagang lainnya ditargetkan divaksin paling lambat Juli atau disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
“Kami harus koordinasi dengan Dinas Kesehatan, karena kuota vaksin harus kita koordinasikan ,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi.
Kasil berharap vaksinasi kelompok pedagang dan pekerja toko tuntas sebelum Ramadhan.
Hal ini, katanya, penting mengingat kunjungan dan aktivitas warga dalam mencari berbagai kebutuhan di pasar meningkat selama Bulan Puasa hingga Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pedagang lebih percaya diri setelah vaksinasi dosis pertama tidak ada yang muncul keluhan atau masalah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Senin.
Vaksinasi dosis pertama untuk mereka diikuti 100-an pedagang, sedangkan penyuntikan dosis kedua ada sebanyak 680 orang.
Tidak hanya di Pasar Ngemplak vaksinasi ramai diikuti banyak pedagang. Di Pasar Wage yang letaknya kurang dari satu kilometer dari Pasar Ngemplak juga terlihat banyak pedagang antre vaksinasi.
Di Pasar Ngemplak, jumlah pedagang yang ikut vaksinasi lebih dari 400-an orang. Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan vaksinasi dosis pertama. Di Pasar Wage, jumlah peserta vaksinasi tercatat 260 orang.
"Mungkin yang pertama dulu mereka masih takut-takut. Kalau sekarang setelah banyak temannya yang vaksinasi, sehingga pedagang lain ikut," ujar Kasil.
Saking antusiasnya, sebagian pedagang yang berusia lebih dari 60 tahun pun ikut antre vaksinasi. Namun, mereka kemudian diarahkan untuk melakukan imunisasi di faskes terdekat dari tempat tinggal masing-masing.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sejauh ini belum ada kasus KIPI dilaporkan," katanya.
Kasil berharap pedagang lain segera menyusul mengikuti vaksinasi sehingga terbangun kekebalan kelompok.
Hingga saat ini, baru dua pasar besar di Kota Tulungagung yang menjadi sasaran vaksinasi. Sasaran akan dikembangkan ke kelompok pedagang dan pekerja toko di wilayah kota.
Jika tahapan sasaran ini tercapai, vaksinasi berlanjut ke pasar-pasar tradisional lain di berbagai pelosok desa dan kecamatan se-Tulungagung.
Untuk pedagang lainnya ditargetkan divaksin paling lambat Juli atau disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
“Kami harus koordinasi dengan Dinas Kesehatan, karena kuota vaksin harus kita koordinasikan ,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi.
Kasil berharap vaksinasi kelompok pedagang dan pekerja toko tuntas sebelum Ramadhan.
Hal ini, katanya, penting mengingat kunjungan dan aktivitas warga dalam mencari berbagai kebutuhan di pasar meningkat selama Bulan Puasa hingga Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021