PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menargetkan sebanyak 5.278 asetnya yang meliputi tanah di bawah tapak tower, gardu induk, serta rumah dinas tersertifikasi pada Desember 2021, karena hingga kini aset-aset itu belum tersertifikasi.

General Manager PLN UIT JBTB Suroso di Surabaya, Kamis, mengatakan PLN Group Jawa Timur akan melakukan koordinasi dengan para pemegang kebijakan yang ada, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim untuk mencapai target itu.

Ia mengatakan total aset yang belum tersertifikasi rinciannya meliputi 3.032 aset UIT JBTB, 29 aset UID Jawa Timur, 1.961 aset UIP JBTB I, serta 256 aset UIP JBTB II.

“Kami meminta dukungannya kepada BPN dalam hal sertifikasi aset PLN di Jawa Timur. Total ada 5.278 aset yang harus tersertifikasi hingga Desember nanti. Kami paham bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah, namun kami terus berupaya agar aset PLN dapat segera tersertifikasi," katanya.

Untuk aset yang dimiliki PLN UIT JBTB tidak hanya tanah di bawah tapak tower, namun juga terdapat gardu induk dan rumah dinas PLN.

Sedangkan dari Unit Induk Pembangunan JBTB I dan JBTB II pun memiliki beberapa aset yang hingga saat ini belum tersertifikasi.

Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, Jonahar mengaku siap mendukung upaya tersebut dengan meneruskan ke beberapa instansi terkait.

"Kami akan terus mendukung PLN dalam hal ini yaitu sertifikasi aset (tanah). Nanti kami akan menerusi ke seluruh kantor kami yang ada di Jawa Timur agar dapat mendukung PLN. Kami upayakan agar Agustus tahun ini terselesaikan seluruh sertifikasi aset PLN Grup Jawa Timur," tuturnya.

Diharapkan, dengan koordinasi dan hubungan baik, proses sertifikasi aset dapat berjalan lancar dan tercapai target yang ada sesuai dengan GCG (Good Corporate Government).

“Kami berterima kasih atas kerja sama ini, dan kami dorong semoga dapat terealisasi segera," katanya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021