Jalan menuju ke makam Paman Sunan Giri, Sayid Abdurahman, di Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu dalam sepekan terakhir.
Peziarah harus melewati jalan setapak yang sempit untuk menuju ke makam karena jalan tidak bisa lagi dilalui kendaraan.
"Jika tidak berhati-hati para pejalan kaki bisa terperosok jatuh ke dalam jurang. Karena akses sulit, pengunjung atau peziarah datang ke makam semakin sedikit," kata Syaifuddin, juru kunci makam, saat ditemui di Gresik, Rabu.
Menurut dia, jalan menuju makam longsor pada Rabu sekitar pukul 05.00 WIB. "Beberapa warga sempat mengambil gambar longsoran tanah itu, yang memutus akses jalan ke makam dan masjid," katanya.
Syaifuddin mengatakan bahwa longsoran tanah hampir mengenai makam kerabat Sayid Abdurrahman. Ia khawatir kediaman warga serta makam Paman Sunan Giri yang sering dikunjungi peziarah juga akan terdampak tanah longsor.
Khawatir juga, sempat berpikiran untuk mengungsi ke bawah. Lama-lama jelas bahaya, sebab dapur saya sudah terkena. Apalagi di sini ada tiga rumah yang dihuni belasan orang," katanya.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani sudah meninjau tanah yang longsor di sekitar makam bersama rombongan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum.
Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad Yani, berjanji memanggil pejabat organisasi perangkat daerah terkait untuk menangani tanah longsor di area makam.
"Longsornya cukup parah, terbilang sering dan membahayakan warga, dan perlu diselesaikan secara cepat," kata mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Peziarah harus melewati jalan setapak yang sempit untuk menuju ke makam karena jalan tidak bisa lagi dilalui kendaraan.
"Jika tidak berhati-hati para pejalan kaki bisa terperosok jatuh ke dalam jurang. Karena akses sulit, pengunjung atau peziarah datang ke makam semakin sedikit," kata Syaifuddin, juru kunci makam, saat ditemui di Gresik, Rabu.
Menurut dia, jalan menuju makam longsor pada Rabu sekitar pukul 05.00 WIB. "Beberapa warga sempat mengambil gambar longsoran tanah itu, yang memutus akses jalan ke makam dan masjid," katanya.
Syaifuddin mengatakan bahwa longsoran tanah hampir mengenai makam kerabat Sayid Abdurrahman. Ia khawatir kediaman warga serta makam Paman Sunan Giri yang sering dikunjungi peziarah juga akan terdampak tanah longsor.
Khawatir juga, sempat berpikiran untuk mengungsi ke bawah. Lama-lama jelas bahaya, sebab dapur saya sudah terkena. Apalagi di sini ada tiga rumah yang dihuni belasan orang," katanya.
Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani sudah meninjau tanah yang longsor di sekitar makam bersama rombongan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum.
Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad Yani, berjanji memanggil pejabat organisasi perangkat daerah terkait untuk menangani tanah longsor di area makam.
"Longsornya cukup parah, terbilang sering dan membahayakan warga, dan perlu diselesaikan secara cepat," kata mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021