Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuwangi mencanangkan penanaman seribu pohon sebagai upaya penghijauan dan antisipasi banjir serta tanah longsor.

Penanaman seribu pohon ini merupakan program Peduli Penghijauan Melalui Penanaman Pohon 2021 dan kegiatan digelar di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Selasa.

Dalam acara ini, hadir Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin.

"Ini sebagai bentuk implementasi transformasi menuju Polri yang PRESISI. Kegiatan ini wujud kepedulian dan komitmen bersama dalam kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan. Kami bergerak bersama masyarakat melakukan penanggulangan bencana, salah satunya melalui penghijauan penanaman pohon," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin.

Memilih wilayah lereng Gunung Ijen untuk penanaman pohon ini, lanjut dia, karena wilayah tersebut rawan bencana longsor, serta wilayah itu merupakan wilayah hulu, sehingga menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah Kota Banyuwangi.

"Karena memang kondisi di sekitar Gunung Ijen gundul akibat kebakaran beberapa tahun lalu. Rencananya kami mengundang beberapa pemangku kepentingan lainnya untuk menggalakkan penghijauan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan program penanaman pohon sebagai bentuk ibadah dan menjaga kelestarian alam.

"Ini sebuah ibadah menanam pohon untuk anak cucu kita, agar sumber mata air dan kelangsungan hidup manusia serta alam terpenuhi," ujarnya.

Wabup Sugirah sangat mendukung program Peduli Penghijauan Melalui Penanaman Pohon. "Dinas Lingkungan Hidup akan kami minta terus memantau dan mengevaluasi lahan-lahan hijau, khususnya di wilayah dengan kemiringan tertentu. Tata ruang akan kami  perhatikan khususnya di kawasan dataran tinggi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang kurang baik," ucapnya.

Mengenai potensi bencana banjir di Banyuwangi, Sugirah mengaku bahwa saat ini telah memberikan instruksi kepada dinas terkait untuk memperbaiki saluran air di wilayah perkotaan.

"Kami sudah instruksikan untuk pembenahan. Dinas-dinas terkait telah turun, mulai membersihkan saluran air, pengerukan sungai secara rutin hingga menjaga pintu air dam selama 24 jam," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021