Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyinggung kabar hoaks atau berita palsu yang sempat viral beberapa waktu lalu terkait anggota Kodim 0817 Gresik yang meninggal dunia usai disuntik vaksin COVID-19.

"Kabar itu meresahkan sehingga masyarakat enggan, bahkan takut untuk divaksin. Saya ingat kabar itu sempat viral bahwa pak Kasdim 0817 Gresik dikabarkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi, sekarang kita lihat kondisi beliau, justru beliau tampak sehat bugar dan berita tersebut tidak terbukti kebenarannya dan memang hoaks," kata Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik) di sela kegiatan vaksinasi di Kodim Gresik, Selasa.

Gus Yani meminta kepada anggota Kodim 0817 Gresik untuk mengampanyekan kepada masyarakat bahwa vaksin ini benar-benar aman.

"Vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 yang saat ini masih mengintai semua. Vaksin ini juga sudah menjalani uji klinis secara ketat, sehingga sudah dipastikan aman dan halal," tuturnya.

Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir untuk bersama-sama melakukan ikhtiar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.

Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail menegaskan bahwa saat ini anggota yang menjalani vaksinasi sebanyak 330 personel. Nantinya tahapan vaksinasi akan dilaksanakan dalam empat hari guna meminimalisasi kerumunan.

"Vaksinasi bagi anggota Kodim 0817 Gresik ini dikhususkan kepada Satgas Penegakan Operasi PPKM, yakni para Babinsa," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan vaksinasi terhadap TNI merupakan bagian dari program tahap II, setelah Pemkab Gresik menerima sebanyak 20 ribu dosis vaksin COVID-19.

"Untuk tahap ini, kami menargetkan vaksinasi bagi 10 ribu penerima. Sasarannya yakni ASN, TNI, Polri dan juga instansi vertikal di Kabupaten Gresik," kata Ghozali di Gresik.

Ia menargetkan vaksinasi tahap kedua akan selesai dalam pekan ini, sehingga bisa secepatnya mengajukan kembali persediaan vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada masyarakat yang belum menerima.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021