Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bertujuan dalam melindungi para siswa saat menjalankan pembelajaran tatap muka.
“Vaksinasi belum diberikan pada anak yang usianya di bawah 18 tahun sehingga untuk melindungi anak-anak kita maka guru dan tenaga kependidikan perlu mendapatkan vaksin,” katanya dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan pemerintah menargetkan sebanyak 5 juta guru mendapatkan vaksinasi COVID-19 hingga akhir Juni 2021. Pemerintah akan berkoordinasi Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan di daerah.
Nadia berharap dengan adanya vaksinasi tersebut memberikan asa baru bagi siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
“Hampir setahun pembelajaran daring, dari aspek psikologis juga sangat mempengaruhi siswa karena tidak ada interaksi di sekolah,” kata Siti Nadia Tarmizi.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (GTK Dikmensus) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud) Yaswardi,mengatakan nantinya semua guru yang terdapat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan mendapatkan vaksinasi.
“Kemendikbud sudah menyiapkan data guru dan akan diinformasikan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan siapa saja PTK yang ikut vaksinasi,” katanya.
Ia menambahkan PTK yang mengikuti vaksinasi diwajibkan membawa KTP. Sementara guru yang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena penyakit penyerta diminta untuk membawa surat dari pimpinan ke lokasi vaksinasi.
PTK yang diprioritaskan mendapatkan vaksinasi dimulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB. Hal itu dikarenakan siswa jenjang itu mengalami kesulitan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19, demikian Yaswardi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021