Perum Jasa Tirta (PJT) I menyiapkan konsep pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk menyuplai air bersih di Kota Malang.

"Jadi kami dari PJT I menawarkan kepada Pemkot Malang untuk pembangunan SPAM dengan kapasitas 500 liter per detik. Pak Wali Kota (Sutiaji) juga prinsipnya setuju dan menyambut baik penawaran kami," kata Direktur Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu

Untuk SPAM di Kota Malang, Raymond menawarkan tiga lokasi yang dapat digunakan. Pertama yang menjadi prioritas dengan potensi yang cukup besar, yakni di Bandung Kedung Kandang.

Alternatif kedua, berlokasi Sungai Bango tepatnya di hulu Utara Kota Malang. Ketiga di Sungai Metro tepatnya di wilayah Barat Kota Malang.

Pemilihan tiga lokasi itu, kata dia, dengan pertimbangan potensi bahan baku air permukaan yang cukup besar. Selain itu, pihaknya juga telah mengkaji kualitas air yang masih bagus, sehingga bisa menekan biaya proses produksi pengolahan air bersih.

Raymond menjelaskan, penawaran pembangunan SPAM di Kota Malang itu dilakukan karena sebelumnya belum pernah ada. Ia mencatat, suplai air bersih di Kota Malang oleh PDAM ini 80 persen dari sumber di luar Kota Malang seperti dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.

"Selama ini PDAM Kota Malang kurang lebih memiliki 110 ribu pelanggan air bersih. Untuk memenuhi itu memang 80 persen berasal dari sumber air di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Penggunaan air bawah tanah dalam jangka waktu lama tidak baik juga. Jadi SPAM ini baru pertama kali dengan memanfaatkan air permukaan sungai," ujarnya.

Jasa Tirta I akan menindaklanjuti dengan pengajuan proposal pembangunan SPAM yang dapat dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU)

"Untuk realisasi tahun ini bisa saja MoU dan kami tawarkan detail engineering design sesuai hasil analisis teknis maupun finansial dalam studi kelayakan," ujarnya.

Mengenai sharing kerja sama pembangunan SPAM dengan Pemkot Malang dan PDAM Kota Malang itu, Raymond telah memastikan konsepnya.

"Jadi ini business to business. Kami yang produksi air bersih di SPAM dengan air baku dari dari permukaan lalu kami jual ke PDAM Kota Malang untuk disalurkan ke masyarakat," katanya.

Selain itu, Jasa Tirta I juga telah menjalin kerja sama dengan pihak PDAM Lamongan, seperti pengelolaan SPAM Brondong dengan kapasitas 50 liter per detik untuk 224 sambungan rumah dan 14 sambungan industri.

SPAM Sekaran dengan kapasitas 85 liter per detik untuk 3.532 sambungan rumah. Selain itu, ada rencana pengembangan SPAM Karangbinangun 300 liter per detik dengan rencana konstruksi tahun 2021-2022 dengan layanan untuk empat kecamatan.

Pengembangan usaha SPAM oleh PJT I itu dilakukan atas izin dari Kementerian BUMN sebagai bentuk diversifikasi usaha di luar pengelolaan sumber daya air.

Selain itu juga mengacu pada UU Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air yang telah memberikan kewenangan kepada BUMN/BUMD dalam menyelenggarakan sistem penyediaan air minum yang layak bagi masyarakat. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021