Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya berencana membagikan stiker tanda isolasi mandiri kepada setiap pengurus kampung tangguh di kota itu pekan depan.
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Sabtu, mengatakan nantinya penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isolasi mandiri dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung.
"Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kita bagikan," katanya.
Menurut dia, stiker ini untuk melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan warga di sekitar. Melalui penanda stiker, lanjut dia, warga di sekitar rumah juga diajak bersama-sama saling melindungi dan mengawasi.
"Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga isolasi mandiri dan warga sekitar agar terhindar dari penularan COVID-19," kata Irvan.
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga dan mengharuskan anggota keluarga/kontak erat melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.
"Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih melakukan perlindungan terhadap individu yang ada di situ," ujarnya.
Harapannya, kata Irvan, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi.
"Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang isolasi mandiri) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa dan sekaligus mungkin memberikan bantuan makanan atau apa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Sabtu, mengatakan nantinya penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isolasi mandiri dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung.
"Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kita bagikan," katanya.
Menurut dia, stiker ini untuk melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan warga di sekitar. Melalui penanda stiker, lanjut dia, warga di sekitar rumah juga diajak bersama-sama saling melindungi dan mengawasi.
"Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga isolasi mandiri dan warga sekitar agar terhindar dari penularan COVID-19," kata Irvan.
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga dan mengharuskan anggota keluarga/kontak erat melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.
"Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih melakukan perlindungan terhadap individu yang ada di situ," ujarnya.
Harapannya, kata Irvan, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi.
"Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang isolasi mandiri) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa dan sekaligus mungkin memberikan bantuan makanan atau apa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021