Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, cukup efektif menekan laju penyebaran COVID-19, dan bahkan selama sepuluh hari PPKM dilaksanakan angka kasus COVID-19 mengalami penurunan 32,27 persen.

 "Penerapan PPKM cukup efektif tekan penularan Coronavirus di masyarakat, jumlah kasus positif di Banyuwangi turun cukup signifikan dalam 10 hari terakhir. Awal Februari lalu tercatat 252 orang yang terkonfirmasi positif, saat ini tinggal 177 orang. Jadi ada penurunan 75 kasus (32,27 persen)," kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banyuwangi, Mujiono dalam rapat virtual evaluasi PPKM skala mikro yang dipimpin Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) V Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan, Kamis (18/2).

Di Banyuwan, lanjut dia, PPKM skala mikro mulai dilaksanakan sejak 9 Februari 2021, dan aturan tentang PPKM Mikro diatur dalam instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021. Salah satunya isinya tentang pembentukan posko penanganan COVID-19 tingkat desa dan kelurahan guna menekan penyebaran virus corona.

Ia menyebutkan, di Banyuwangi ada 189 desa dan 28 kelurahan, sedangkan jumlah posko yang sudah beroperasi hingga saat inisebanyak 207 posko, atau masih tersisa 10 kelurahan yang belum beroperasi.

"Untuk yang 10 kelurahan ini sedang kami lakukan percepatan. Kami berharap dua hari lagi semua sudah bisa beroperasi," tuturnya.

Mujiono juga memaparkan peta zonasi di level RT yang mengacu pada aturan Menteri Dalam Negeri dan SK Gubernur Jawa Timur. Dari total 10.569 RT yang tersebar di 217 desa dan kelurahan se-Banyuwangi, sebanyak 10.354 RT merupakan zona hijau, serta 215 RT adalah zona kuning, sementara zona oranye dan merah nihil.

"Alhamdulillah, menurut aturan ini tidak ada lingkungan RT di Banyuwangi yang termasuk ke dalam zona oranye dan merah," ujar Mujiono.

Ia pun terus berharap agar masyarakat disiplin ketat pada protokol kesehatan COVID-19, sehingga status Banyuwangi yang saat ini zona oranye bisa segera berubah menjadi zona kuning bahkan hijau.

"Untuk itu, kami harapkan sinergi dari tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, serta berbagai elemen masyarakat lainnya," tuturnya.

Sebaran COVID-19 di Banyuwangi hingga Kamis (18/2) tercatat sebanyak 5.239 kasus positif, dinyatakan sembuh 4.575 kasus, dalam perawatan (aktif) 161 pasien dan 503 orang di antaranya meninggal dunia. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021