Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) menggandeng Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) untuk mengembangkan potensi desa wisata di Tanah Air.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis pagi, menjelaskan bahwa telah dilakukan penandatanganan kerja sama di tempat berserah, yaitu di Istana Gebang, Kota Blitar pada Rabu (17/2).

”Potensi desa wisata sangat besar sehingga kami sepakat meningkatkan peran terhadap pengabdian masyarakat mengembangkan desa wisata di Indonesia,” ujar Ketua Umum ASPPI Safor Madianto.

Dari tahun ke tahun, kata dia, jumlah desa wisata di Indonesia tumbuh sangat pesat.

Hingga akhir 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.734 desa wisata dari total 83.931 desa di Indonesia.

Safor menyampaikan nantinya ASPPI maupun ASIDEWI saling mendukung dalam pelaksanaan program pengembangan, pendampingan, dan pembangunan desa wisata.

”Tentunya kami juga akan bahu-membahu  mempromosikan produk desa wisata ke seluruh masyarakat luas," ucap dia.

Peningkatan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) desa wisata, lanjut dia, juga turut dilakukan untuk menjadi pelaku desa wisata yang profesional.

Sementara itu Ketua Umum ASIDEWI, Andi Yuwono, menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya mendorong kemajuan desa wisata dan mengingatkan pentingnya peran desa wisata dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.

”Desa wisata merupakan pengejawantahan dari konsep Pariwisata Inti Rakyat yang mengandung arti bahwa masyarakat desa memperoleh manfaat sebesar-besarnya dalam pengembangan pariwisata," tutur dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021