![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/457865/umkm-niaga-jujur-usulkan-food-street-dprd-jember-janji-fasilitasi&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/02/17/WhatsApp-Image-2021-02-17-at-21.05.04-1.jpeg&description=UMKM Niaga Jujur usulkan "food street", DPRD Jember janji fasilitasi){kind=link}
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Niaga Jujur mengusulkan adanya food street untuk mewadahi penjualan produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kami ingin ada pusat oleh-oleh khas Jember yang diproduksi oleh UMKM dipasarkan di sebuah tempat seperti food street yang sudah ada di beberapa kabupaten/kota lainnya," kata Pembina Perkumpulan Niaga Jujur Parulian saat rapat dengar pendapat di DPRD Jember, Rabu.
Para pelaku UMKM yang beranggotakan perempuan tersebut menyampaikan aspirasi terkait persoalan dan keluhan yang dihadapi pelaku UMKM kepada Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dan anggota dewan Alfian Andri Wijaya di ruang Badan Musyawarah DPRD setempat.
"Beberapa daerah sudah memiliki food street yang cukup strategis dipadukan dengan area permainan anak untuk membantu pemasaran UMKM, sehingga menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh wisatawan," tuturnya.
Ia menilai perlu adanya food street di Kabupaten Jember yang berpotensi menjadi destinasi wisata untuk wisatawan yang berkunjung di Kota Tembakau tersebut.
"Para pelaku UMKM tentu akan senang ketika pemerintah hadir dan berperan aktif untuk membantu UMKM di tengah pandemi COVID-19 karena diakui bahwa UMKM merupakan satu-satunya usaha yang bisa bertahan saat pandemi," katanya.
Sejauh ini, UMKM terkendala dengan bimbingan teknis dan survei dari Dinas Kesehatan terkait izin usaha produk yang dipasarkan serta bantuan modal yang sulit didapatkan.
"Kami perlu dukungan pemerintah dan DPRD Jember agar pelaku UMKM tetap bisa bertahan di tengah pandemi dengan membantu pemasaran, permodalan, dan mengenalkan produk UMKM kepada tamu dari luar daerah," ujarnya.
Selain itu, perlu adanya sebuah payung hukum seperti peraturan daerah atau peraturan bupati yang mewajibkan pihak hotel dan restoran ikut membantu pemasaran produk UMKM Jember.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim memberikan dukungan kepada pelaku UMKM soal ide membuat food street untuk lebih mengenalkan produk lokal khas Jember.
"Memang sebenarnya perlu sebuah tempat untuk mengenalkan produk lokal khas Jember, sehingga wisatawan yang datang dari luar daerah bisa melihat produk para pelaku UMKM," katanya.
Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi UMKM Niaga Jujur kepada Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto dan diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan serius untuk membangkitkan roda perekonomian di wilayah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami ingin ada pusat oleh-oleh khas Jember yang diproduksi oleh UMKM dipasarkan di sebuah tempat seperti food street yang sudah ada di beberapa kabupaten/kota lainnya," kata Pembina Perkumpulan Niaga Jujur Parulian saat rapat dengar pendapat di DPRD Jember, Rabu.
Para pelaku UMKM yang beranggotakan perempuan tersebut menyampaikan aspirasi terkait persoalan dan keluhan yang dihadapi pelaku UMKM kepada Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dan anggota dewan Alfian Andri Wijaya di ruang Badan Musyawarah DPRD setempat.
"Beberapa daerah sudah memiliki food street yang cukup strategis dipadukan dengan area permainan anak untuk membantu pemasaran UMKM, sehingga menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh wisatawan," tuturnya.
Ia menilai perlu adanya food street di Kabupaten Jember yang berpotensi menjadi destinasi wisata untuk wisatawan yang berkunjung di Kota Tembakau tersebut.
"Para pelaku UMKM tentu akan senang ketika pemerintah hadir dan berperan aktif untuk membantu UMKM di tengah pandemi COVID-19 karena diakui bahwa UMKM merupakan satu-satunya usaha yang bisa bertahan saat pandemi," katanya.
Sejauh ini, UMKM terkendala dengan bimbingan teknis dan survei dari Dinas Kesehatan terkait izin usaha produk yang dipasarkan serta bantuan modal yang sulit didapatkan.
"Kami perlu dukungan pemerintah dan DPRD Jember agar pelaku UMKM tetap bisa bertahan di tengah pandemi dengan membantu pemasaran, permodalan, dan mengenalkan produk UMKM kepada tamu dari luar daerah," ujarnya.
Selain itu, perlu adanya sebuah payung hukum seperti peraturan daerah atau peraturan bupati yang mewajibkan pihak hotel dan restoran ikut membantu pemasaran produk UMKM Jember.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim memberikan dukungan kepada pelaku UMKM soal ide membuat food street untuk lebih mengenalkan produk lokal khas Jember.
"Memang sebenarnya perlu sebuah tempat untuk mengenalkan produk lokal khas Jember, sehingga wisatawan yang datang dari luar daerah bisa melihat produk para pelaku UMKM," katanya.
Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi UMKM Niaga Jujur kepada Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto dan diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan serius untuk membangkitkan roda perekonomian di wilayah setempat.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021