Bupati Abdullah Azwar Anas secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 590 tenaga honorer eks kategori dua (K-2) di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

"Selamat sudah resmi menjadi PPPK. Semoga dengan pengangkatan ini menjadikan kinerja pembangunan daerah terus meningkat," ujar Azwar Anas.

Ia berharap, para tenaga honorer yang telah resmi diangkat PPPK itu dapat memacu pembangunan di Banyuwangi, terutama di sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian.

"Anda adalah garda depan bagi Banyuwangi hari ini dan ke depan. Berikan kinerja terbaik anda, jaga kekompakan, dan terus kerja keras. Insya Allah kesejahteraan akan mengikuti," katanya di hadapan tenaga honorer eks K-2 yang lolos seleksi 2019 itu.

Khusus kepada para guru, Azwar Anas berpesan untuk terus berinovasi agar proses pendidikan di masa pandemi tetap berjalan optimal.

"Kami tidak ada pilihan lain, bahwa kita harus beradaptasi dengan teknologi dalam pengajaran ke siswa. Tidak perlu mengeluh, semua harus terus belajar dan menyesuaikan diri. Dan yang terpenting, guru juga harus bisa menjadi motivator bagi siswa didiknya," ucapnya.

Tak hanya itu, Bupati Banyuwangi dua periode yang tinggal menghitung hari purnatugas itu berharap kepada PPPK tenaga pertanian dan kesehatan agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak pihak guna mengakselerasi kinerjanya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi, Nafiul Huda mengemukakan bahwa pada hari ini diserahkan 590 SK PPPK. Mereka adalah tenaga honorer eks kategori II (K-2) yang mengikuti tes penerimaan pada Februari 2019.

Ia merinci, formasi pada pengangkatan PPPK di Banyuwangi di yakni, tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga penyuluh pertanian.

"Penerina SK kali ini rinciannya adalah 476 tenaga guru, 62 tenaga kesehatan, dan 52 tenaga pertanian," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021