Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Kediri dan sebaliknya kembali dibuka usai dilakukan pembersihan material longsor.

Pelaksana Tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan bahwa saat ini arus kendaraan baik dari arah Kabupaten Malang maupun Kediri sudah bisa melintas normal pada jalan provinsi tersebut.

"Saat ini sudah jalan, tidak ada longsoran lagi. Namun, ada sisa dua titik longsor berupa akar pohon besar yang belum dievakuasi," kata Sadono saat dikonfirmasi ANTARA, Kamis.

Sadono menjelaskan akar pohon tersebut rencananya akan dievakuasi pada Jumat (5/2) pagi. Namun, secara umum, kondisi jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Malang, dengan Kabupaten Kediri tersebut sudah bisa dilalui kendaraan.

Menurut Sadono, masyarakat tetap diminta untuk berhati-hati pada saat melintasi area rawan longsor tersebut. Terutama pada dua titik yang masih ada sedikit material longsor, yakni di Desa Sukomulyo, dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Pujon.

"Secara keseluruhan untuk akses jalan sudah bisa normal. Dua titik agar berhati-hati, meskipun lebar jalan mencukupi untuk dua arah," kata Sadono.

Saat ini, lanjut Sadono, cuaca di sekitar wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang terpantau mendung. Kendaraan yang akan melintas wilayah tersebut, diminta berhati-hati terutama pengguna kendaraan roda dua.

"Jalan sudah kami semprot dan bersihkan, namun, jika hujan, tidak menutup kemungkinan adanya material longsor yang ke badan jalan. Pengguna roda dua diharap lebih berhati-hati," kata Sadono.

Sadono menambahkan ada enam titik kejadian tanah longsor pada akses jalan antara Kabupaten Malang, dengan Kabupaten Kediri tersebut, pada Rabu (3/2) malam. Kejadian tanah longsor itu, memutus akses dari Kabupaten Malang, ke Kabupaten Kediri, dan sebaliknya.

Enam titik longsor besar tersebut, lanjut Sadono, ada di Desa Kedungrejo, Desa Sukomulyo, Desa Maron, Desa Ngeprih, yang terletak di Kecamatan Pujon, dan Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, dan Desa Pait di Kecamatan Kasembon.

"Semua sudah clear, hanya tersisa dua titik di pinggir yang ada di Sukomulyo, dan Kedungrejo," ujar Sadono.

Sebagai informasi, kejadian tanah longsor di Desa Jombok, pertama kali terjadi pada Selasa (2/2) petang. Saat itu, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngantang, menyebabkan tebing setinggi 25 meter mengalami longsor.

Kemudian, pada Rabu (3/2) pagi, kurang lebih pada pukul 4.30 WIB, ada kejadian tanah Longsor di Desa Ngeprih, Kecamatan Pujon. Kedua titik longsor tersebut menyebabkan akses jalan dari Malang ke Kediri, tertutup total.

Usai dua kejadian longsor tersebut, sempat terjadi longsor susulan pada dua lokasi yang sama itu. Kemudian, ada sejumlah titik lain yang mengalami longsor, sehingga menyebabkan akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Kediri tertutup total.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021