Sekitar 70,52 persen dari total 5.458 orang yang bekerja di lingkup fasilitas kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah selesai menjalani vaksinasi tahap pertama yang digelar sejak Kamis (28/1).

"Vaksinasi sampai hari ini masih berjalan. Kami berharap sampai batas waktu yang direncanakan, target vaksinasi bisa optimal," kata Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Selasa.

Masalahnya, memang tidak semua tenaga kesehatan yang sebenarnya sudah masuk kuota mendaftar ulang untuk divaksin.

Sebanyak 5.418 orang tenaga kesehatan mendaftar ulang untuk divaksin. Dari jumlah yang daftar ulang, sudah ada 4.526 orang yang mendatangi posyankes untuk menerima vaksinasi COVID-19.

Hingga saat ini, jumlah tenaga kesehatan dan pegawai/pekerja di lingkup faskes yang yang telah mendatangi posyankes untuk menjalani vaksinasi COVID-19 tercatat sebanyak 4.526 orang.

Namun, akhirnya tidak semua bisa divaksin. Ada 425 orang yang program vaksinasinya ditunda, sementara yang dibatalkan 280 orang.

"Dari jumlah SDM kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi hingga saat ini ada 3.821 orang. Sisanya lagi masih menunggu giliran, mungkin besok," katanya.

Didik menjelaskan untuk yang ditunda biasanya mengalami gangguan kesehatan saat hendak divaksin, seperti tekanan darah naik, atau sedang sakit pernafasan seperti flu.

Sedang untuk yang batal divaksin adalah orang yang mempunyai gangguan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga berisiko tinggi jika divaksin.

Disinggung jumlah tenaga kesehatan yang berstatus penyintas COVID-19, Didik menjelaskan ada sebanyak 61 orang. Mereka termasuk orang yang tidak menerima vaksin COVID-19.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021